Hari Santri di Ponpes Al-Manshur Wonosobo, Santri Perlu Kawal Nilai Toleransi

Hari Santri di Ponpes Al-Manshur Wonosobo, Santri Perlu Kawal Nilai Toleransi

MAGELANGEKSPRES.COM WONOSOBO- Nilai toleransi antar umat beragama dianggap semakin luntur, seiring dengan menguatkan politik identitas. Untuk kenalkan kembali semangat toleransi itu, Ponpes Al Mansur Wonosobo menggelar diskusi lintas agama. “Santri ini akan kembali ke masyarakat,  mereka akan bekerja, kuliah atau pulang ke rumah, maka penting bagi mereka untuk memahami nilai- nilai toleransi, agar mampu menjadi panutan dan pendamai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkap Lurah Ponpes Almansur Wonosobo Dwi Sulistyanto kemarin Obrolan santri dan toleransi digelar dalam rangka peringatan hari santri, hadir sebagai nara sumber, Pdt Setiaji dari GKJ Papadhange Jagad Wonosobo, Sr Crescent, Susteran PMY Dena Upakara Wonosobo, dan KH Syarief Hidayat Ketua Yayasan Masjid Al-Manshur Wonosobo. Menurutnya, santri akan menghadapi bermacam-macam sifat dan karakter yang ada di masyrakat, termasuk perbedaan keyakinan. Mereka tentu saja akan mewarnai roda kehidupan saat kembali ke masyrakat, bekerja atau kuliah. “Kita melihat nilai toleransi belakangan mulai merapuh, bisa jadi karena luka politik dan juga gencarnya hoax di media social, maka kita memandang perlu ada pemahaman yang lebih elegan dan sejuk dalam berkehidupan social,” katanya. Dijelaskan, jumlah santri pondok pesantren Al Mansur sebanyak 150 anak, sebagian besar mereka berstatus pelajar serta mahasiswa. Banyak yang berasal dari luar kabupaten bahkan dari kota-kota besar di Indonesia. Sementara itu, Budayawan Wonosobo Haqqi Al Anshori mengemukakan bahwa sarasehan tersebut menjadi fenomena yang menarik, karena ketika menyebut santri sebagai entitas maka akan membayangkan orang yang introvert tertutup, yang tidak mungkin membuka dengan kelompok di luar Islam. “Saya kira ini gejala ini yang menarik, santri bicara toleransi bersama dengan pendeta dan suster katolik,” katanya.Menurutnya, fenomean itu tidak lepas adanya sosok kiai Chaidar Indris, pengasuh ponpes al Mansur, yang dikenal secara luas oleh masyarakat Wonosobo sebagai kiai yang sangat moderat, santai dan bisa ditemui oleh masyarakat dari latar belakang apapun.(gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: