Mesin Pabrik Tahu di Wonosobo Meledak, Dua Orang Luka

Mesin Pabrik Tahu di Wonosobo Meledak, Dua Orang Luka

WONOSOBO- Sebuah mesin pembuatan tahu di Kampung Suropati Kelurahan Sapuran melendak kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, dua orang mengalami luka bakar serius. Korban dalam peristwa itu meliputi, karyawan pabrik, surahim (40) warga Bondalem Maduretno Kalikajar, dan Rohimi (35), menantu pemilik pabrik. Sedangkan istri pemilik pabrik tahu, Surtilah hanya pingsan saat terjadi kejadian. Camat Sapuran, Edi Usman mengemukakan, dari informasi warga setempat, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Bermula pada saat pabrik tahu milik Sabar warga setempat tersebut, beroperasi membuat tahu seperti biasa. Namun sekitar pukul 14.10 WIB, tiba-tiba mesin diesel pembuat tahu  diduga rusak dan macet. “ Tiba-tiba otomatis uap pada mesin pabrik pembuatan tahu macet sehingga uap tidak bisa kelua. Padahal bersamaa dengan itu, ada karyawan bersama  menantu dan istri pemilik pabrik sedang bekerja di pabrik tahu,”  katanya. Baca juga Di Wonosobo, Pencuri Spesialis HP di Jok Motor Didor karena Melawan Petugas Akibatnya,  uap yang tidak bisa keluar menyebabkan terjadinya tekanan dalam mesin dan akhirnya meledak. Api yang berasal dari ledakan langsung memunculkan api yang membakar parbrik itu. Warga sekitar yang melihat peristiwa tersebut langsung berusaha memadamkan api. “Ledakan yang cukup besar membuat dua pekerja mengalami luka bakar,” imbuhnya. Sementara istri pemilik pabrik tahu, Surtilah (60), pingsan karena kaget mendengar ledakan keras  tersebut. Untuk dua korban yang mengalami luka bakar dilarikan ke RSUD Wonosobo dan Puskesmas Sapuran. “Api berhasil dipadamkan oleh warga sekitar. Sementara untuk kerugian material yang diderita akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 100 juta,” katanya. Pihaknya bersama jajaran forkompinca yang lain telah melakukan monitoring langsung ke lokasi kejadian. Pemerintah kecamatan telah meminta warga setempat untuk bergotong royong membantu membersihkan puing yang terbakar. “Peristiwa itu juga sudah dilaporkan serta dikoordinasikan ke pada dinas terkait. Kami juga mengimbau kepada masyarakat Sapuran untuk hati-hati terhadap ancaman bahaya kebakaran,” pungkasnya. (gus)                

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: