Penemuan Candi di Mantingan, Bupati Magelang Serahkan pada BPCB Jateng

Penemuan Candi di Mantingan, Bupati Magelang Serahkan pada BPCB Jateng

MAGELANG - Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan, pemerintah daerah (pemda) memiliki kepentingan untuk melindungi situs-situs peninggalan sejarah para leluhurnya. Karena itu, pemda akan menyerahkan kepada yang berwenang, yaitu Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng agar dilakukan penelitian sesuai SOP. "Nanti secepatnya kita akan bertemu dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya, kita akan diskusikan apa yang harus segera dilakukan dalam rangka untuk menjaga penemuan situs untuk purbakala ini," ucap Bupati Magelang saat melakukan kunjungan peninjauan penemuan candi di Desa Mantingan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Kamis (10/10). Dalam tinjauannya, ia ingin memastikan temuan candi prasejarah itu tetap aman supaya dapat dilakukan penelitian lebih lanjut oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah. "Kami ingin memastikan bahwa ada laporan penemuan batu atau situs yang diperkirakan sudah cukup lama, mungkin di Dinasti Syalendra atau di abad ke 8-9. Maka kita pastikan, nanti dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya agar dilakukan penelitian lebih lanjut," ungkapnya. Baca Juga 2 Pelaku Teror dengan Senjata Air Sofgun di Muntilan, Diamankan Polisi Magelang Menurut, Zaenal, wilayah Kabupaten Magelang ini memang memiliki anugerah yang sangat luar biasa. Pasalnya, di wilayah ini sering ditemukan warisan-warisan cagar budaya dari nenek moyangnya, berupa batu-batu dengan ukiran bersejarah, bahkan berupa susunan sebuah candi. "Maka ini nanti kita harus bersama-sama melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah ini. Karena ini bisa menjadi cerita untuk anak cucu kita kedepannya," tandas Zaenal. Batu Candi yang diduga situs cagar budaya ditemukan dilahan milik Abik 45 tahun Warga di Dusun Mantingan Desa Mantingan Kecamatan Salam Kabupaten Magelang pada Juli lalu. Saat itu, ketika diadakan penggalian tanah guna di buat kolam dengan menggunakan alat berat Back hoe, dan ketika mencapai kedalaman kurang lebih dua meter alat membentur bebatuan besar, setelah diangkat batu batu tersebut bentuk persegipanjang dengan ukuran yang sama. "Hampir satu minggu penggalian kami telah menemukan sebanyak 20 bongkahan batu hampir sama ukuranya dan terdapat juga batu ukiran (rilief) maka penggalianpun kami hentikan sementara. (cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: