Balitbang Beri Pelatihan Inkubasi Bisnis
MAGELANG TENGAH - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang menjgajak para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sejumlah inovator, dan komunitas pegiat inovasi untuk melakukan inkubasi (pengembangan) bisnis dan teknologi. Kegiatan itu digelar di Gedung eks Bakorwil II Kedu Surakarta, Jalan Diponegoro, Magelang Tengah, Kamis (8/8). Kepala Sub Bidang Pengembangan dan Penerapan Iptek, Balitbang Kota Magelang, Yetty Setyaningsih mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi inkubasi bisnis dan teknologi yang sudah diselenggarakan 24 Juli 2019 lalu. Kala itu, Balitbang telah menciptakan tempat kerja bersama untuk mewadahi para pegiat atau kelompok inovasi, UMKM, dan teknologi di Kota Magelang. ”Klaster (kelompok) ini kita fasilitasi melalui tempat gratis. Dari situ kami harap mereka kelak bisa menjadi pengusaha andal dan mampu menumbuhkembangkan bisnis berbasis teknologi di Kota Magelang,” katanya, di sela-sela acara. Yetty menyebutkan pelatihan kali ini diikuti oleh 26 orang peserta, meliputi 10 orang pelaku UMKM potensial, 6 orang dari kreanovator dan 10 orang komunitas berbasis teknologi. Mereka terpilih setelah melalui seleksi ketat. ”Para peserta pelatihan ini merupakan hasil penyaringan dari sekitar 100 orang, mereka adalah orang yang benar-benar ingin memajukan usahanya,” tandasnya. Ia menambahkan, pendampingan yang dilakukan oleh Balitbang Kota Magelang tersebut tidak hanya sampai pelatihan co- working space, melainkan juga memfasilitasi mereka untuk mendapatkan pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristedikti). ”Nantinya akan ada skema bisnis, yang akan dilakukan pada 28 Agustus 2019, kami fasiltasi mereka mendapatan pendanaan dari Kemenristekdikti,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Balitbang Kota Magelang, Arif Barata Sakti, mengatakan bahwa pihaknya punya peran sebagai fasilitator dan motivator bagi para kelompok inovasi, agar mampu bersaing dan berusaha mandiri dalam dunia usaha. Selain itu, juga untuk meningkatkan produktivitas, nilai tambah, kualitas, dan daya saing daerah. ”Sebenarnya, awalnya pelatihan co-working space ini hanya untuk mewadahi para innovator dari hasil ajang kreasi dan inovasi yang dilaksanakan Balitbang Kota Magelang setiap tahunnya. Tetapi, di Kota Magelang banyak terdapat komunitas yang tumbuh dan berkembang, sehingga sangat perlu diadakan kegiatan ini untuk memproteksi hasil kreasi masyarakat,” katanya. Tak tangung-tanggung, pihaknya bahkan mengundang dua narasumber utama Andri Widiastomo dari Impala Space, Semarang dan Riski Ramadani Co-Working Space Blok 71 Bandung. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: