BPBD Purworejo Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrim

 BPBD Purworejo Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrim

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Masyarakat di Kabupaten Purworejo dihimbau untuk mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem akibat peralihan musim panas ke musim penghujan. Cuaca ekstrem tersebut melanda beberapa wilayah di Indonesia. Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), R Mulyono Rahadi Prabowo, dalam siaran persnya menjelaskan bahwa potensi cuaca ekstrem yang sebelumnya sudah terjadi beberapa waktu yang lalu, masih terdapat indikasi peningkatan. Potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia masih akan berlangsung dalam sepekan ke depan. “Kondisi tersebut dipicu oleh adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal, yaitu aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia,” jelasnya, Kamis (2/1) Disebutkan, akibat dari terbentuknya pola konvergensi dan terjadinya perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah, suhu permukaan laut di sekitar wilayah perairan cukup hangat sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan. Baca Juga Bupati Magelang Ngetrip ke Gunung Telomoyo Naik Motor Tua “Serta diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia,” sebutnya. Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat berpotensi di beberapa wilayah. “Untuk Periode 01 – 04 Januari 2020 yaitu Jawa Tengah, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua,” jelasnya. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan cuaca ekstrem tersebut. “Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan sepert banjir, tanah longsor, genangan air, angin kencang, pohon tumbang, jalan licin dan ombak yang besar,” tegasnya. Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Purworejo, R Imam Ciptadi, saat dikonfirmasi terpisah menyampaikan hal senada. Berdasarkan informasi dari BMKG yang diterimanya, cuaca ekstrem diprakirakan akan terjadi  pada tanggal 5-7 Januari 2020, terutama di wilayah Jawa Tengah bagian selatan. Baca Juga Jalur Pendakian, Cuaca Ekstrim, Gunung Sindoro Keluarkan Asap Pihaknya pun turut menyampaikan imbauan  kepada seluruh masyarakat Kabupaten Purworejo agar waspada, tetapi tidak panik. Imbauan khusus ditujukan kepada wisatawan agar tidak mandi di laut. Terlebih, pada 31 Desember 2019 lalu ada korban terseret ombak saat berwisata di Pantai selatan. “Kami mengimbau agar orang-orang yang berwisata tidak mandi di laut karena banyak gelombang besar, sementara kontur  laut di wilayah selatan banyak berpalung sehingga berbahaya,” tandasnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: