Jamaah Haji Indonesia akan Gunakan Tenda Bertingkat 

 Jamaah Haji Indonesia akan Gunakan Tenda Bertingkat 

JAKARTA - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2020 bakal ada yang baru untuk jamaah haji Indonesia. Sebab jamaah Indonesia bakal menikmati tenda bertingkat di Mina. Ini merupakan salah satu inovasi Pemerintah Arab Saudi yang sudah diujicoba tahunini. Hal tersebut dikatakan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. Menurutnya, tenda bertingkat di Mina telah diuji coba oleh Otoritas Haji Arab Saudi tahun ini. Para jamaah yang sudah merasakan tenda bertingkat berasal dari negara-negara Teluk, seperti Uni Emirat Arab, Oman, Yaman, dan Bahrain. "Sekarang masih eksperimen, kalau ini ada 'feedback' dan sukses, tahun depan akan digunakan untuk perkemahan tenda Indonesia," kata Agus dalam keterangannya, Minggu (18/8). Selama ini, kala musim haji, kawasan Mina memang menjadi titik krusial tersendiri. Sebab daya tampungnya yang terbatas. Di sisi lain jumlah jamaah terus bertambah. Meski begitu, Pemerintah Arab Saudi terus berupaya mencari solusi dengan meningkatkan daya tampung Mina, sebagai lokasi mabit (berdiam diri) jamaah haji ketika melempar jumrah. Salah satu yang tengah dilakukan adalah dengan membangun tenda-tenda bertingkat di Mina. "Mina akan dibangun dengan tenda bertingkat, dengan ruang per orang 2 meter persegi," katanya. Selama ini ruang bagi jaaah di tenda-tenda Mina saat ini tak lebih 0,8 meter persegi sehingga kerap kali terjadi penumpukan jemaah di tenda-tenda Mina. Pemerintah Arab Saudi paham betul ini adalah kesulitan yang harus diselesaikan," ujarnya. Wacana tenda bertingkat di Mina ini, juga merupakan salah satu usulan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kepada otoritas penyelenggaraan haji Arab Saudi. Wacana tersebut dilontarkan Lukman, saat pertemuan dengan Menteri Haji Arab Saudi dan Gubernur Mekah beberapa waktu lalu. Lukman menyampaikan cara meningkatkan daya tampung di Mina adalah dengan membangun tenda bertingkat. "Saya meminta penambahan daya tampung tenda-tenda dan toilet di Mina bagi jemaah Indonesia, dengan cara meningkatkan bangunan tenda dan toilet," kata Menag kepada Gubernur Mekah, Khalid al Faisal bin Abdulaziz, pada pertemuan hari Senin (12/8) 2019. Menurut Lukman, tidak ada cara lain untuk meningkatkan kapasitas daya tampung jamaah di Mina, selain membuat tenda bertingkat. Perluasan Mina ke samping atau horizontal tidak mungkin dilakukan, mengingat syariatnya wilayah Mina ada batasannya yang ketat. "Karena orang tinggal di luar Mina itu menjadi tidak sah dalam kaitan peribadatan haji ini," katanya.(gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: