Pohon Tumbang Putus Aliran Listrik

 Pohon Tumbang Putus Aliran Listrik

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG SELATAN - Hujan deras disertai angin kencang di sebagian wilayah Kota Magelang, Kamis (5/11) siang mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan memutus aliran listrik. Padahal, pagi harinya muncul fenomena alam awan lenticular di gunung-gunung yang mengelilingi Kota Magelang, seperti Gunung Sumbing, Merapi, Merbabu, Sindoro, Gunung Lawu, dan lainnya. Netizen di media sosial pun menganggap ada hubungan dengan dua kejadian alam ini. Hujan deras terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, kondisi siang  itu terlihat seperti petang. Hujan disertai angin berlangsung sekitar 30 menit. Meski singkat, sejumlah pohon peneduh di jalan protokol bertumbangan. Tidak hanya itu, di kawasan taman, pemakaman, bahkan perkantoran banyak dipenuhi dahan dan ranting pohon. Kejadian ini membuat warga panik. Salah satunya, warga di Jalan Sunan Bonang, Kampung Karet, Jurangombo Selatan Kota Magelang, Fuadi. Ia merasa khawatir jalan pulang dari Artos menuju kediamannya. "Lihat langit begitu gelap, diselimuti awan tebal, saya tidak berani pulang. Memilih di tempat kerja beberapa saat, sampai hujan reda. Pas buka whatsapp, banyak yang ngirim foto-foto pohon tumbang, termasuk di sekitaran rumah saya," ujarnya. Baca Juga Ops Zebra Candi, Petugas Bagikan Masker dan Brosur Rizka Fauziah, seorang pedagang Pasar Rejowinangun juga tak berani beranjak dari area pasar, meski dagangannya sudah habis. Semakin membuatnya khawatir, lantaran pagi harinya, pedagang pasar sudah digegerkan dengan foto-foto awan lenticular di semua gunung. "Katanya akan ada badai. Saya takut kalau itu beneran badai. Nggak berani pulang," katanya. Hujan deras disertai angin yang berlangsung setengah jam itu membuat pohon tumbang di 32 titik di Kota Magelang. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Otros Trianto mengaku langsung menerjunkan petugas ke lokasi, seusai mendapat perintah dari Walikota Magelang, Sigit Widyonindito. "Kita kerahkan semua armada pengakutan perabasan pohon. Ada 32 titik pohon tumbang. Sebagian di jalan raya, tempat makam, perkantoran dan lainnya. Semua akan kita evakuasi dan nanti malam selesai," katanya yang turut serta di lokasi. Dalam proses evakuasi, DLH tidak sendiri. Ada aparat dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Polres Magelang Kota, TNI, dan warga bergotong-royong mengevakuasi dahan pohon. "Dahan pohon yang roboh ataupun tumbang dipotong kecil-kecil untuk memudahkan proses evakuasi," kata Otros. Ia meyakini bahwa awan lenticular yang terjadi sebelumnya tidak berhubungan dengan angin kencang. Kemunculan awan topi itu lebih berpengaruh terhadap uap air. "Itu fenomena alam, tapi tidak ada hubungan dengan angin kencang," tegasnya. (wid) Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Kota Magelang:

  1. Terjadi sekitar pukul 14.00 WIB
  2. Kondisi siang seperti sore hari
  3. Berlangsung sekitar 30 menit
  4. Pohon-pohon tumbang di 32 titik
  5. Petugas DLH dibantu aparat kepolisian, TNI, Dishub, Satpol PP dan warga bergotong-royong mengevakuasi pohon tumbang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: