10 BP SPAMS Berkinerja Baik Terima Penghargaan

10 BP SPAMS Berkinerja Baik Terima Penghargaan

WONOSOBO- Sebanyak 10 BP SPAMS berkinerja baik menerima penghargaan dari DPUPR Wonosobo. Penghargaan tersebut sebagai reward karena telah menjalankan tugas dan fungsinya, mengelola air bersih dan sanitasi bagi warga setempat. “Keberadaan Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BP SPAMS)  sangat penting, untuk melayani kebutuhan ari bersih dan sanitasi berbasis masyarakat. Utamanya di tengah upaya pemkab menekan angka kemiskinan,” ungkap Kepala DPUPPR Kabupaten Wonosobo Widi Purwanto kemarin usai memberikan penghargaan kepada BP SPAMS terbaik . Menurutnya, jumlah BP SPAMS di Kabupaten Wonosobo dalam rentang tiga tahun ini mengalami peningkatan cukup signifikan. Bahkan saat ini sudah ada 156 BP SPAMS. Diharapkan mereka mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dalam mengelola sarana yang telah dibangun. Bahkan, mengembangkannya, hingga warga sekitar bisa menikmati air bersih dan sanitasi semua. “Ketersediaan air selalu menjadi pembicaraan penting ditingkat kebijakan, baik pemerintah daerah hingga pusat, karena menyangkut berbagai hal. Di Wonosobo, dengan melihat jumlah yang semakin banyak itu menunjukkan ada respon yang baik dari masyarakat,” ucapnya. Lebih lanjut dikatakan, adanya  respons dari masyarakat terkait program penyediaan ari bersih berbasis masyarakat akan sangat mendukung upaya pemerintah setempat dalam menekan angka kemiskinan. “Sejatinya pengurus BP SPAMS memiliki peran yang sangat penting dalam menekan angka kemiskinan. Sebab, mengelola dan menyediakan ari bersih serta sanitasi bagi warga,” terangnya. Kedepan, pihaknya berharap ada peningkatan kualitas dari BP SPAMS di Wonosobo, perlu saling belajar dan saling memberikan informasi, soal teknis, pembiayaan dan pelayanan. Sekarang Kabupaten Wonosobo berada di peringkat kedua dari bawah untuk masalah kemiskinan, kedepan persaingan akan semakin ketat. “Kami titipkan air minum sanitasi dan lingkungan kepada para penggiat pengelola air di desa yang tergabung dalam BP SPAMS,” katanya. Sementara itu, Kabid Cipta Karya DPUPR Nurudin Ardiyanto menambahkan, pemerintah menargetkan 100 persen warga negeri ini punya akses pada air bersih. Seperti yang Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang disusun oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. “Di Wonosobo pelayanan air bersih sudah mencapai 96 persen. Ini tidak lepas dari program inisatif daerah yang mendorong kinerja air bersih dan sanitasi secara pararel dan kolaboratif, atau kita sebut program kolam susu (kolaborasi air minum dan sanitasi untuk semua),”  katanya. Menurutnya, BP SPAMS ini mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Yaitu, antara lain menerapkan tarif air minum yang terjangkau dengan pembukuan keuangan yang baik, serta menjalankan tata kelola organisasi secara konsisten, maka perlu mendapatkan reward. “10 besar pemenang kinerja BP SPAMS Kabupaten Wonosobo akan mendapatkan reward Biaya Operasional Penyelenggara (BOP) sebesar Rp 1.000.000,” katanya. Sedangkan untuk 5 besar pemenang kinerja BPSPAMS akan mendapatkan reward berupa Hibah Prasarana Sanitasi Tangki Septick Individu yang bersumber dari Kegiatan Penyediaan Saluran Air Limbah, Sanitasi dan Air Bersih (DBHCHT). Sepuluh BPS SPAMS terbaik yang menerima penghargaan meliputi, Ronggolawe Sehat Kembaran Kalikajar, Sirancah  Serang Kejajar,  Tirto Sari Reco Kertek, Toya Gesang Garung Lor Sukoharjo, Tirta Lancar Abadi Tempurejo Kalibawang,  Tirto Pakuwojo Larangan Lor  Garung, Guna Tirta Winongsari Kaliwiro,  Tirta Sari Ngadimulyo, Selomerto, Sumber Makmur Cledok Kaliwiro dan Tirta Jati Tempursari Sapuran. (adv/gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: