14 Bulan, 7 Program Prioritas Kapolri Idham Azis

14 Bulan, 7 Program Prioritas Kapolri Idham Azis

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Tujuh program prioritas Polri akan dilaksanakan selama 14 bulan. Waktu 14 bulan adalah waktu yang dimiliki Kapolri baru sebelum pensiun pada Januari 2021. Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengatakan tujuh program prioritas yang akan dilaksanakan tersebut yaitu, mewujudkan SDM yang unggul, penataan kelembagaan, pemantapan harkamtibmas, penegakkan hukum yang profesional dan berkeadilan, manajemen media, penguatan sinergi polisional dan penguatan pengawasan. Dia juga mengatakan akan menjalankan tugas sebagai Kapolri dengan penuh tanggung jawab. "Amanah ini merupakan tanggung jawab dan saya akan wakafkan diri saya selama 14 bulan ke depan untuk memberikan pengabdian terbaik kepada institusi Polri," kata Idham di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, dalam upacara penyerahan Panji-panji Kepolisian Tribrata Rabu (6/11). Selain itu, Kapolri juag mengatakan akan mengawal dan membantu terlaksananya program-program Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Tujuannya demi bersama-sama mewujudkan Indonesia aman dan tenteram. "Institusi Polri kan mem-back up Bapak sepenuhnya. Kami akan memberikan pengamanan di manapun Bapak berada untuk kita sama-sama membawa NKRI aman, tenteram," katanya. Baca Juga Kota Magelang Masuk 25 Besar Kota Cerdas di Indonesia Pada Rabu, digelar upacara penyerahan panji-panji Kepolisian Tribrata dari Mendagri Tito Karnavian kepada Kapolri Jenderal Idham Azis. Pada upacara pisah sambut Kapolri dan terakhir, tradisi pelepasan Jenderal (Purn) Tito Karnavian dari jabatan Kapolri ke Mendagri. Penyerahan panji-panji Kepolisian Tribrata sebagai simbol beralihnya estafet kepemimpinan Polri dari Tito ke Idham. Sementara, Tito Karnavian mengatakan selama menjabat Kapolri tugasnya tidaklah mudah. Tito menjabat Kapolri selama tiga tahun tiga bulan sejak 13 Juli 2016 hingga 22 Oktober 2019. "Tugas sebagai Kapolri, dirasa cukup berat. Tapi alhamdulillah tiga tahun, tiga bulan itu dapat dilalui dengan baik," katanya. Selama menjabat Kapolri, tugas dan fungsi yang diembannya sangat kompleks. "Tugas paling kompleks untuk kepala kepolisian di seluruh dunia. Terbesar setelah China dengan personel yang besar," katanya lagi. Kemudian sistem demokrasi di Indonesia dengan mayoritas kalangan kelas bawah juga menjadikan tugas pengamanan Polri, berat. "Tantangan yang dihadapi cukup berat, sebagai pengemban utama untuk menjaga stabilitas keamanan, penegakan hukum. Indonesia menganut sistem open democracy, dengan banyaknya low class, tugas menjaga kamtibmas di negara ini tidak mudah," katanya. Sedangkan di internal Polri, dirinya harus menata kehidupan 446 ribu personel. Dia juga mengucaopkan terima kasih kepada seluruh jajaran kepolisian. "Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Polri, pengabdian Bhayangkara dan Bhayangkari sejati atas pengabdian pengorbanannya dalam memelihara keamanan," katanya. Dia pun mengucapkan selamat bertugas kepada Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri. "Selamat bertugas untuk Pak Idham. Ini amanah dari Tuhan melalui Presiden," katanya. Dalam kesempatan itu, Tito juga berseloroh jabatan barunya sebagai Mendagri, tingkat ketegangan yang dirasakannya lebih rendah daripada saat menjabat Kapolri. "Kalau Kapolri, stresnya 9 dari skala 1-10. Sekarang sebagai Mendagri, skalanya 6,5," katanya.(gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: