160 Tabebuya Hiasi TKD, Usung Konsep Negeri Sakura

160 Tabebuya Hiasi TKD, Usung Konsep Negeri Sakura

MAGELANGEKSPRES.COM, KABUPATEN MAGELANG - 160 tanaman Tabebuya atau Sakura Brazil warna kuning, ungu, putih dan warna bunga lainya, bakal menghiasi destinasi wisata Tirta Kebon nDelik (TKD). Di lokasi yang mengusung konsep mirip di Negeri Sakura, Jepang tersebut, berada di Karang Kembang RT 01/RW 05, Dusun Pucang Gading, Desa Ngluwar, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang. Selain Tabebuya, juga terdapat kolam untuk pemeliharaan ikan arwana. “Taman ini mengusung konsep Jepang, di lajur sebelah barat tanaman Tabepuya atau Sakura Brazil warna kuning, ungu, warna pink dan putih. Jika pas mudim bunga nanti, akan kelihatan cantik," kata Pengelola Tirta Kebon nDelik (TKD), Abdul Aziz saat ditemui di lokasi, Minggu (21/4). Menurut Azis, Yirta Kebun nDelik, mensiasati tanaman Tabebuya dengan jarak tanam yang relatif dekat dan tingginya pun dibatasi. Artinya, ketinggian pohon Tabebuya akan selalu dikontrol, sehingga menjawab orang-orang yang di jalan dan berfoto selfie bisa sangaf mudah, katena memang untuk sediakan spot foto selfie. Lokasi destinasi wisata ini, berada di belakang perkampungan penduduk yang masih alami dengan suasana pedesaan, karena terdapat hamparan sawah yang hijau. Bagi traveler yang ingin melihat lokasi wisata yang mengusung konsep ala Jepang ini, jika datang dari arah Jogja sampai di Pertigaan Semen, langsung menuju arah Ngluwar, sekitar 5 km sudah sampai. Destinasi wisata ini, pada hari biasa buka mulai pukul 08.00-17.00 WIB, sedangkan khusus hari Minggu dibuka mulai pukul 06.30 WIB. Adapun tiket masuk orang dewasa Rp10.000, anak-anak Rp5.000 dan bagi orang berkebutuhan khusus gratis. Bahkan ketika memasuki taman bunga, terlihat ada gerbang torii dengan nuansa pohon bambu. Selain itu, digantung pula beberapa lampion, bahkan setelah memasuki lokasi juga menemukan gerbang torii dengan ukuran lebih besar, dan ada juga lorong panjang yang terbuat dari tanaman bunga, sehingga sangat eksotik. Di lokasi ini, pengunjung juga akan menemukan sekitar 160 jenis tanaman tabepuya. Tabepuya ditanam dengan jarak sekitar dua meteran baik jenis tabepuya warna kuning, ungu, pink dan putih. Konsep yang diusung dalam wisata ini konsep Jepang. “Tirta Kebun nDelik ada pohon bambu karena biar untuk Jepangnya kental juga. Lampion juga Jepang, Gerbang Torii kalau di Jepang namanya gerbang keberuntungan, itu juga kental. Kita juga ada cemara udang itu juga kental bunga sakura," katanya. Di lokasi destinasi wisata ini, wisataean bisa melihat langsung ikan arwana yang berada di kolam dekat tanaman tabepuya. Adapun indukan ikan arwana jumlahnya sampai 80 ekor. “Harganya Rp 500.000 per ekor, kalau anak umur satu bulan harganya Rp 20.000-Rp25.000 per ekor,” ujarnya. Sedangkan tiket Rp10.000 orang dewasa, dan anak-anak Rp 5.000. Bagi wisatawan yang berkebutuhan khusus, gratiskan. Bila ingin selfie dengan pakaian ala Jepang, harga sewa berkisar dari Rp25.000 sampai Rp50.000 selama satu jam. “Kita juga menyediakan kustum-kustum Jepang dengan harga yang sangat terjangkau," tambahnya. Camat Ngluwar, Kunta Hendradata mengapresiasi dengan keberadaan Tirta Kebon nDelik tersebut. Diharapan keberadan taman ini bisa memberikan dampak positif bagi warga masyarakat. “Saya ikut berbangga tentunya bahwa sekarang telah diresmikan taman Tirta Kebun nDelik di Karang Kembang, Ngluwar, juga dapat berkembang dan maju bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya,” katanya. (cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: