19 Pejabat Tinggi Pratama Dilantik

19 Pejabat Tinggi Pratama Dilantik

TEMANGGUNG – Sebanyak 19 pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Temanggung dilantik di halaman SDN Desa Sucen Kecamatan Gemawang, Selasa (13/8). Pengambilan sumpah janji jabatan sendiri dilakukan langsung oleh Bupati Temanggung M Al Khadziq. “Memang berbeda dengan sebelumnya, pelantikan pejabat dilakukan di Graha Bhumi Phala atau Pendopo Pengayoman, agar ada suasana baru,” kata Bupati usai melakukan pelantikan. Pada pelantikan ini, pejabat tinggi pratama yang dikukuhkan dan mengucapkan sumpah janji di antaranya, Rony Nurhastuti (Kepala Dinas Dinperindag dan UKM), Slamet Saryono (Dinas Perikanan dan Peternakan), Suparjo (Kepala Dinas Kesehatan). Selain itu ada Masrik Amin Zuhdi (Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan), Cuk Sugiarto (Inspektur Inspektorat), Much Amin Agus Prasodjo (Kepala Dinas Lingkungan Hidup). Lalu Suyono (Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga), Satwoko Heri Susatyo (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika), Teguh Suryanto (Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM), Suminar Budi (Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan), Dja’far (Staf Ahli BUpati Bidang Kemasyarakatan SDM dan Pendidikan), Agus Sarwono (Kepala Dinas Tenaga Kerja), dan Wara Andijani Kepala DPPKBPPA. Kemudian lainnya Agus Munadi (Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran), Bagus Pinuntun (Sekretaris DPRD, Spardiyono Kepala DInas Perhubungan), Harry Agung Prabowo (Asisten Perekonomian dan Pembangunan) dan Darmadi (Guru Madya SMP N 1 Temanggung). Dari sejumlah pejabat yang dilantik dan dikukuhkan ini sebagian masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas di SKPD lainnya di Temanggung. Pasalnya sejumlah SKPD seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Sosial, DPUPR masih belum terisi. Pemerintah Kabupaten Temanggung di bawah kepemimpinan Bupati M Al Khadziq melakukan terobosan baru dalam melakukan pelantikan pejabat tidak dilakukan di lingkungan Setda tetapi di kawasan perdesaan. “Meskipun dilaksanakan di desa namun tidak mengurangi kekhidmatan dalam pelaksanaan pelantikan dan pengukuhan ini,” terang Bupati. Bupati beralasan, mengapa pelantikan harus dilakukan di tempat yang jauh di perdesaan, salah satu tujuannyua adalah untuk menegaskan kepada seluruh masyarakat bahwa Pemkab Temanggung berorientasi pada desa, berorientasi pada klien yaitu masyarakat yang kebanyakan tinggal di desa. “Jadi ini penegasan, memang tidak banyak yang kita lakukan di desa ini, justru kita lebih banyak ngrepoti, sekolah libur, kepala desa juga tidak beraktivitas apa-apa karena 2-3 hari ini  nglembur melakukan persiapan dan para perangkat desa kerja bakti bersih-bersih,” katanya. Pemkab Temanggung berorientasi pada desa oleh karena itu dia mengajak para pejabat untuk turun ke desa untuk melihat realitas kehidupan masyarakat di desa. “Apa yang kurang mari kita susun dalam perencanaan dan program pemerintah. Kalau masyarakat desa senang maka Pemkab Temanggung dan para pejabatnya juga senang, kalau masyarakat desa susah maka pemkab dan para pejabat juga semestinya merasakan susahnya,” katanya. (set)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: