2.440 Karya Bersaing dalam Kompetisi Tidar Photo Award

2.440 Karya Bersaing dalam Kompetisi Tidar Photo Award

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Meskipun sebuah kompetisi foto bergengsi yang digelar baru-baru ini harus mengurangi beberapa event penting akibat pandemic corona, namun akhirnya terlaksana lomba Inter Salon yang jadi bagian dari Kompetisi Tidar Photo Award. Agenda itu berhasil menjaring sedikitnya 195 peserta dengan kiriman 2.440 karya. Ketua Panitia Tidar Photo Award, Mukhamad Faies mengungkapkan dukungan dari klub foto di bawah FPSI yang mengerahkan anggotanya mengikuti agenda turut mendukung kegiatan itu. "Kompetisi Tidar Photo Award ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan sebuah event foto berskala nasional. Berbagai event sudah dirancang dari workshop, inter salon, pameran foto sampai lomba foto on the spot dengan hadiah total puluhan juta rupiah, akan tetapi ada pandemi covid 19 yang akhirnya menghapus beberapa even  yang mendatangkan massa, hingga akhirnya kegiatan Inter Salon yang bisa terlaksana,” tutur Faies. Diungkapkan Faies, dengan terlaksananya agenda itu bisa memberikan stimulan kepada klub-klub lain untuk membuat event salon foto ataupun inter salon. Mengingat para peserta berasal dari Indonesia dan beberapa dari luar negri. Sedangkan Untuk juri harus sudah mendapatkan minimal gelar A.FPSI dan telah mengikuti pelatihan juri yang diselenggarakan oleh Federasi Perkumpulan Seni Foto Indonesia (FPSI). Senada, menurut salah satu juri untuk kategori Momment, Agung Wiera, BA. A.FPSI ada empat kategori yang dilombakan dan memang benar-benar dinilai secara ketat oleh para juri. Agung yang juga salah satu pendiri Himpunan Penggemar Photo Wonosobo (HPPW) ada 12 juri yang dilibatkan di kategori Landscape, Indonesian Culture, Momment, dan Shadow and Reflection. Para pemenang mendapat medali emas, perak, dan perunggu serta penghargaan. Baca Juga Awas, Tak Bermasker Disanksi Push Up, Tim Gabungan Sisir Beberapa Titik Keramaian “Di kategori moment ada 600 foto lebih yang masuk dan kebetulan salah satu fotografer asal Wonosobo berhak mendapat medali perak yaitu mas Agus Nonot Supriyanto,” kata salah satu maestro fotografi Wonosobo itu. Sedangkan di kategori landscape, diungkapkan Faies hampir semua pemenang obyeknya foto luar negri semua, dan hanya satu foto dari Indonesia dan lokasinya ada di magelang yatu Karya Petrus Arif Tri Harnowo dengan judul Morning Glow berhasil mendapatkan honorable mention. “Awal rencana akan kita pamerkan fotonya. Namun kondisi saat ini sepertinya tidak memungkinkan, dan karya-karya  ini akan kita bukukan dalam bentuk cetak dan digital dimana nanti siapa saja bisa mengaksesnya,” pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: