20 Peserta UTBK Untidar Gagal Ikuti Tes, Tak Lolos Screening Kesehatan
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Universitas Tidar menyelenggarakan ujian perdana, Minggu (4/7). Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) LTMPT menerapkan peraturan baru untuk peserta mempunyai suhu lebih dari 37,5° celcius atau hasil pemeriksaan Rapid Test Reaktif maka peserta tidak diperbolehkan ikut ujian. Penanganan bagi peserta tersebut adalah harus mengikuti Swab Test/PCR secara mandiri. Jika hasilnya Negatif maka diperbolehkan mengikuti ujian di tahap kedua. Namun jika hasilnya positif maka peserta tidak diperbolehkan ikut ujian baik di tahap pertama atau kedua. Terdapat 20 peserta yang tidak lolos pengecekan kesehatan sesuai Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 LTMPT yang diberlakukan sehingga tidak diperbolehkan mengikuti ujian sesuai jadwal. “20 peserta dinyatakan yang tidak lolos screening kesehatan selanjutnya akan kami proses ke tingkat LTMPT. Jika hasil rekomendasi dari LTMPT sudah keluar maka akan kami hubungi para peserta tersebut untuk mengikuti ujian di tahap kedua,” jelas Koordinator Pelaksana, Pusat UTBK Untidar, Arnanda Yusliwidaka, SH MH. Pusat UTBK PTN melaporkan mengenai peserta tersebut kepada LTMPT melalui Aplikasi Manajemen Pusat UTBK pada menu Pendataan Laporan Relokasi Peserta.“Bagi peserta yang tidak dapat mengikuti ujian seuai jadwal dikarenakan tidak memenuhi syarat Satgas Covid-19 daerah diharapkan segera menghubungi Pusat UTBK PTN tempat tes agar dapat diproses relokasi peserta ke Pusat UTBK terdekat dengan lokasinya saat ini,” tambah Arnanda. Protokol kesehatan Covid-19 yang diberlakukan di Pusat UTBK Untidar yaitu hanya peserta yang boleh masuk ke lokasi ujian, pendamping hanya boleh mengantar sampai drop zone yang ditentukan; peserta mengisi form deteksi diri dan dipindai suhu tubuhnya oleh tim kesehatan; peserta wajib membawa dokumen persyaratan ujian (fotokopi ijazah yang dilegalisir atau SKL, kartu identitas, kartu peserta ujian) masker, faceshied dan sarung tangan; perhiasan, jam tangan dan alat komunikasi dimasukan ke dalam tas masing-masing; peserta wajib cuci tangan lalu menggunakan sarung tangan; tas ditaruh ditempat yang disediakan sesaat sebelum ujian dimulai; selama ujian tidak diperbolehkan berkomunikasi dengan peserta lain; selama ujian peserta tidak boleh meninggalkan ruangan seizin pengawas. Dalam 1 ruangan ujian hanya diisi 15 peserta dengan jarak antar komputer sepanjang 1,5 m. Sebelum dan sesudah memasuki ruangan ujian para peserta akan diarahkan menjaga jarak antar peserta 1,5 – 2 meter. Koneksi sistem UTBK sempat terhenti sekitar 15 menit dari pukul 10.15 – 10.30 WIB karena sistem pusat melakukan upgrade versi API Server dari versi 3.2.7 ke versi versi 3.2.7.8 pada saat ujian sedang berlangsung. Saat sistem kembali normal peserta dapat login kembali dan timer peserta dimulai lagi dari waktu saat sistem berhenti.“Tidak ada pengurangan waktu. Sistem berhenti pukul 10.15 Wib jadi normalnya pada saat itu peserta masih mempunyai sisa waktu mengerjakan 60 menit. Saat sistem kembali normal pada pukul 10.30 Wib pada layar peserta waktu sisa pengerjaan soal tidak berkurang. Jadwal pengerjaan soal yang seharusnya dilangsungkan pada puku 09.30 – 11.15 Wib baru berakhir pada pukul 11.30 Wib,” jelas Koordinator Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Pusat UTBK Untidar, Sigit Joko Purnomo, ST MT. UTBK berlangsung 2 sesi dalam 1 hari pada pukul 09.00 – 11.15 Wib dan sesi kedua pada 14.00 – 16.15 Wib. Satu sesi terdiri dari 30 menit persiapan dan latihan dan 1 jam 45 menit untuk pemgerjaan soal. Materi yang diujikan yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS). Nilai hasil UTBK nantinya menjadi syarat utama peserta mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).(hen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: