220 Lulusan UMP Ikuti Wisuda Berkonsep Drive Thru
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Ada yang berbeda dan unik dalam acara Wisuda Sarjana Angkatan 62 Tahun 2020 Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP). Sebanyak 220 lulusan dari berbagai program studi (Prodi) menjalani prosesi wisuda berkonsep “Drive Thru” selama dua hari, Selasa-Rabu (8-9/9). Wisuda hari pertama diikuti 130 lulusan dan pada hari kedua diikuti 90 lulusan. Selama acara, seluruh wisudawan dan senat yang hadir tidak hanya bertoga, melainkan juga mengenakan masker serta face shield guna mencegah penyebaran Covid-19. Pada saat puncak prosesi wisuda, umumnya wisudawan yang duduk berjajar dipanggil satu per satu untuk maju ke area depan, kemudian tali pada topi toga dipindah oleh rektor atau dekan dari kiri ke kanan. Namun, kali ini wisudawan diantar-jemput oleh orang tua atau walinya langsung menggunakan kendaraan sebelum dan sesudah pemindahan tali. Ada yang mengendarai mobil pribadi serta taxi online, ada pula yang berboncengan menaiki sepeda motor hingga vespa klasik. Pemindahan tali toga berlangsung berurutan di halaman Kampus Barat UMP. Suasana wisuda memang tidak sesemarak biasanya karena para tamu undangan dan kerabat pendamping wisudawan mengikuti acara secara Daring dari rumah. Namun, hal itu tidak mengurangi kekhidmatan dan kebahagiaan wisudawan. Rektor UMP, Dr Rofiq Nurhadi MAg, dalam pidatonya menyatakan bahwa Wisuda Sarjana ke-62 seyogyanya akan dilaksanakan pada bulan April 2020. Namun, prosesi wisuda di bulan April 2020 harus diurungkan demi kebaikan bersama karena adanya pandemi Covid-19. “Oleh sebab itu, kami dengan berat hati mengambil keputusan penundaan wisuda di bulan April 2020, dan Alhamdulillah dapat kita laksanakan dalam dua hari ini, tanggal 8 dan 9 September 2020 dengan sistem Drive Thru. Hal itu semata-mata kami lakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19,” katanya. Baca Juga Desa Krandegan Juara 1 Kampung Siaga Candi se-Jateng Wisuda Sarjana ke-62 kali ini berhasil meluluskan 220 wisudawan yang terdiri atas 130 perempuan dan 90 laki-laki. Rinciannya untuk tiap Prodi yakni Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) 24 orang, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) 6 orang, Prodi Pendidikan Ekonomi 11 orang, Prodi Pendidikan Matematika 31 orang, dan Prodi Pendidikan Fisika 1 orang. Berikutnya Prodi Pendidikan Teknik Otomotif 27 orang, Prodi Manajemen 99 orang, Prodi Agribisnis 3 orang, Prodi Peternakan 1 orang, Prodi Teknik Sipil 10 orang, dan Prodi Psikologi 7 orang. Wisudawan yang meraih predikat cumlaude terdiri atas 6 mahasiswa Prodi PBSI, 2 mahasiswa Prodi PBI, 4 mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi, 8 mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Otomotif, dan 3 mahasiswa.Prodi Agribisnis. Wisudawan yang dinyatakan lulus terbaik untuk tiap-tiap program studi yakni Prodi Agribisnis: Kikik Siti Awaliyah (IPK 3,81), Prodi Pendidikan Teknik Otomotif: Riky Andryawan (IPK 3,78), Prodi PBI: Sari Saraswati (IPK 3,72), Prodi Pendidikan Ekonomi: Anya Nelamsari (IPK 3,70), serta Prodi PBI: Sely Puspitasari (IPK 3,68). “Dari segi usia, wisudawan termuda yaitu Ageni Trifi Kasih, Program Studi Pendidikan Ekonomi, lahir di Banjarnegara pada 17 November 1999, sehingga saat ini berusia 20 tahun 5 bulan 1 hari,” terangnya. Rektor mengingatkan kepada para wisudawan bahwa saat ini telah memasuki era Revolusi Industri 4.0. Salah satu peluang besar yang semakin terbuka lebar seiring datangnya era revolusi industri 4.0 ini adalah peluang berwirausaha. Fasilitas internet dan jaringan komunikasi yang semakin terbuka, memberi kesempatan untuk mengakses pasar di seluruh dunia, tanpa batasan negara, bahkan tanpa memerlukan modal ratusan juta. Yang dibutuhkan hanya niat dan nyali untuk mencoba. “Kami berharap, para lulusan UMP, dapat menangkap peluang ini, dengan modal apa yang telah didapat selama pendidikan, untuk berkreasi dan berinovasi, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru,” pintanya. Rektor juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para orang tua yang telah memercayakan putra-putrinya menempuh pendidikan di UMP. “Pada hari ini, kami persembahkan kembali putra putri bapak ibu, setelah kurang lebih 4 tahun kami memproses kompetensi akademik dan ke-Islamannya,” ungkapnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: