260 Personel Diterjunkan Amankan Pilkades Bandongan

260 Personel Diterjunkan Amankan Pilkades Bandongan

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG TENGAH - Polres Magelang Kota menerjunkan 260 personelnya untuk mengamankan jalannya pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kecamatan Bandongan, Minggu (24/11). Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang sendiri masuk dalam wilayah hukum Polres Magelang Kota, sehingga menjadi satu-satunya Polsek yang akan memberikan pengamanan khusus. Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan, sebanyak 260 personel akan dikerahkan menjelang hingga setelah Pilkades nanti. Pihaknya dibantu tambahan pengamanan dari 60 personel Brimob Polda Jawa Tengah, 60 personel Dalmas Polda Jawa Tengah, 15 personel TNI, dan 60 personel Linmas. ”Pengamanan ini mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif, dan rehabilitasi melalui penggelaran fungsi kepolisian,” kata Idham, Jumat (22/11). Ia menyebutkan, Kecamatan Bandongan memiliki 14 desa. Sedangkan yang menggelar Pilkada terdapat di 12 desa. Baca Juga Diikuti 2.000 Peserta, Kota Magelang Jadi Tuan Rumah Ekspedisi Bakti Pemuda ”Sebanyak 4 personel nanti akan ditempatkan di tiap tempat pemungutan suara (TPS). Kemudian ada bantuan lain dari TNI dan Linmas, juga Brimom dan Dalmas, yang standby di Mako 1 Polres Magelang Kota,” imbuhnya. Untuk mengantisipasi potensi kerawanan jelang hari H, polisi sudah diterjunkan ke desa-desa sejak Kamis (21/11) dan rencananya Senin (25/11) baru akan ditarik. Beberapa klausul yang menjadi perhatian aparat keamanan antara lain, pada saat sebelum pemungutan suara, saat pemungutan, dan hingga pascapenghitungan suara. ”Penghitungan suara juga menjadi sebuah kerawanan dan petugas harus mewaspadai,” ujarnya. Selain itu kerawanan tersebut sangat mungkin akan muncul menjadi gangguan nyata mulai adanya intimidasi kepada panitia, petugas TPS yang hendak menuju ke TPS, dan kemungkinan adanya politik uang. Petugas harus peka dan tanggap terhadap gejala-gejala yang muncul serta segera mengambil langkah yang cepat, tepat dan profesional dalam penanganannya. Baca Juga Tabebuya Mekar di Magelang Cantik Bagai Musim Semi di Jepang ”Petugas harus netral, jangan memihak pada salah satu calon. Berikan pelayanan terbaik, dan perlakuan yang sama terutama kepada seluruh calon kades. Bila terjadi gangguan keamanan, saya perintahkan petugas untuk melakukan tindakan tegas terukur,” tandasnya. Sementara itu, Kapolsek Bandongan, Iptu Sukardiyana mengatakan, polisi sudah melakukan pemetaan untuk mencari daerah potensi konflik. Bila ada desa yang terdeteksi zona merah konflik, maka polisi akan memperketat penjagaan di titik tersebut. ”Mapping sudah dilakukan untuk mengetahui daerah rawan. Kita sudah intens melakukan koordinasi dan diskusi dengan warga, untuk memetakan tingkat kerawanan ini. Tapi sampai sejauh ini masih sangat kondusif,” ujarnya. (wid)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: