32 Gedung Sekolah Disiapkan Jadi Tempat Pengungsian

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Sebagai langkah antisipasi meningkatnya jumlah pengungsi, sebanyak 44 pengungsian sudah disediakan. Dari jumlah itu, 32 di antaranya adalah gedung sekolah. "Sekolah sudah mulai dipersiapkan sebagai tempat pengungsian, apabila terjadi lonjakan pengungsian maka bisa tertampung. Sekolah yang sudah ditempati adalah SDN 1 Ngrajek Mungkid. Adapun jumlah pengungsi sampai dengan Minggu, 15 November 2020 pukul 18.00 WIB, sebanyak 838 jiwa di sembilan titik pengungsian," ucap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Susanto. Warga pengungsi tersebut berasal dari empat desa, yaitu Desa Ngargomulyo, Desa Krinjing, Desa Paten dan Desa Keningar. Seluruhnya terdapat 11 dusun yang terletak di Kecamatan Dukun. Dengan jumlah total warga 3203 jiwa dari 1.028 KK. "Saat ini yang mengungsi baru warga yang rentan yaitu lanjut usia, anak-anak dan ibu hamil. Jika seluruh warga pengungsi turun jumlahnya 3.203 jiwa. Karenanya perlu adanya langkah antisipasi lonjakan pengungsi. Dengan menyiapkan bangunan sekolah-sekolah, gedung dakwah dan tempat aman lainnya untuk menampung pengungsi. Namun harapannya situasi Gunung Merapi tetap stabil," papar Edi. Untuk Desa Keningar diluar rekomendasi prakiraan bahaya BPPTKG namun atas dasar rasa takut dan trauma akibat kejadian erupsi 2010 maka Pemerintah Desa setempat memfasilitasi evakuasi pengungsian. Sedangkan tiga desa lainnya adalah rekomendasi BPPTKG. "Desa Keningar sukarela untuk turut mengungsi, karena diluar rekomendasi. Oleh karenanya harus difasilitasi dengan baik," tandas Edi.(cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: