36 Siswa SD Asal Wonosobo Maju Mapsi Tingkat Jateng

36 Siswa SD Asal Wonosobo Maju Mapsi Tingkat Jateng

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Kafilah Wonosobo yang terdiri dari 36 siswa dan 26 guru pendamping, mengikuti lomba Mata Pelajaran Pendidikan Islam dan Seni Islami (Mapsi) jenjang sekolah dasar (SD) tingkat Provinsi Jawa Tengah ke XXII di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali. Mereka merupakan hasil seleksi tingkat kabupaten yang telah dilaksanakan pada 12 Oktober lalu yang dipusatkan di Kecamatan Wonosobo. Mereka terpilih dan akan dikirim sebagai kontingen untuk berlomba menghadapi Kabupaten lain se-Jateng. Sementara itu waktu kompetisi sesuai jadwal akan digelar pada Jumat-Sabtu (15-16/11) mendatang. Para siswa akan mengikuti berbagai cabang lomba, yang meliputi lomba Mata Pelajaran PAI PTQ dan Salat, Adzan dan Iqomah, Cerdas Cermat Terpadu PAI dan Umum (Paisum), Karya Tulis Islami, Keterampilan Teknologi Informasi dan komunikasi Islam, Seni fihdil Qur'an, Seni Tilawatil Quran,  Seni Khot Quran, Seni Kaligrafi Al Qur'an, Cipta Teks Khithobah, Seni Khitobah, Seni Irama Musik, Vokal Rebana dan Cipta Teks Verita Islami serta Seni Bercerita Islami. Baca Juga Kecelakaan di Wonosobo, Motor Tabrak Truk Pengangkut Batu, Tak Ada Korban Jiwa Asisten Sekda Bidang Pembangunan, Sumaedi dalam sambutanya  mengatakan, anak merupakan kader penerus bangsa. Kehidupan negara yang akan datang ada di tangan mereka. Karena itu generasi penerus tidak hanya pintar dalam menguasai ilmu dan sains saja namun harus memiliki akhlak dan mental yang mulia. “Revolusi mental harus dikreasi dan dibentuk dari berbagai unsur. Salah satunya pendidikan karakter dengan mengikuti ajang lomba Mapsi ini,” katanya. Selain itu dengan Lomba Mapsi ini akan menjadikan peserta didik SD memiliki kecerdasan ketrampilan dalam menghadapi peresaingan global dan tidak melupakan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia serta mampu menerapkan ajaran agama yang benar. “Mapsi merupakan perpaduan sains religi dan seni. Sehingga, selain pintar ilmu tapi juga punya jiwa Islami dan seni. Nantinya akan membentuk jiwa anak yang berhati mulia,”  katanya. Sumaedi berharap kepada para peserta agar menjadi kompetitor yang baik, jaga sopan santun, jaga nama baik. Karena di pundak mereka membawa nama Wonosobo, tetap tenang, hilangkan keraguan, tidak ada yang ditakuktkan, serta memaksimalkan kemampuan dalam berlomba nanti. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: