4.320 Warga Asal Kabupaten Magelang Nekat Mudik
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG- Meski terdapat imbauan dari pemerintah untuk tidak mudik saat pandemi Covid-19, namun berdasarkan rekapitulasi data penduduk migran yang datang di tiga terminal di Kecamatan Secang, Muntilan dan Salaman hingga Kamis (7/5), masih terdapat pendatang yang mudik di Kabupaten Magelang. Data yang dihimpun sejak 28 Maret 2020 telah mencapai 4.320 orang. Dari jumlah tersebut, terbanyak berasal dari wilayah Jabodetabek yang mencapai 1342 orang. Selain dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), ada pula dari wilayah Bandung sebanyak 58 orang. Sisanya lebih dari 2920 berasal dari sejumlah kota lain, seperti dari beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur dan beberapa di Pulau Kalimantan serta lainnya. "Dari data yang kami miliki, mereka mulai datang sejak tanggal 28 Maret 2020," ucap Kepala Dinas Perhubungan, Imam Basori S.Sos MSi yang juga anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang melalui Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Jumat (8/5). Adapun 4320 pendatang tersebut,paling banyak tujuannya ke Kecamatan Secang 1053 dan Muntilan 1050 orang. Kemudian ke Kecamatan Salaman 345 dan Grabag 241. "Selain empat kecamatan itu, pemudik tersebar merata di setiap kecamatan. Namun untuk jumlahnya, rata-rata hanya berkisar 100 an pemudik. Dari catatan kami, pada tanggal 31 Maret juga ada 293 pemudik dari Pondok Pesantren Lirboyo dan 8 April dari ponpes di Banyuwangi sebanyak 22 orang," terang Nanda. Baca juga Empat Pelaku Penganiayaan di Muntilan Diciduk, Dua DPO Disampaikan, Nanda meski disejumlah kota telah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai April kemarin, namun tercatat hingga 7 Mei kemarin, masih saja ada pendatang yang datang berasal dari kota-kota yang melakukan PSBB tersebut. "Pada tanggal 1 hingga 7 Mei saja, ada 408 pendatang mereka ada yang berasal dari wilayah Jabodetabek dan Bandung yang melakukan PSBB. Selain dilakukan pendataan, pemeriksaan kesehatan terhadap para pendatang kami minta untuk langsung lapor ke satgas desa dan petugas kesehatan serta melakukan isolasi mandiri," ungkap Nanda. Sementara berdasarkan update data Covid-19 hingga Jumat (8/5), terdapat tambahan dua terkonfirmasi positif dari Kecamatan Salaman dan Borobudur. Mereka diketahui eks peserta Itjimak Ulama dari Gowa Sulawesi Selatan. Namun demikian, mereka saat ini menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari petugas kesehatan dan satgas di desa serta kecamatan setempat. "Yang mempunyai riwayat sebagai peserta Itjimak Ulama yang terpapar Covid-19 hingga saat ini di Kabupaten Magelang ada 18 orang terkonfirmasi positif, satu diantaranya meninggal Untuk total terkonfirmasi positif seluruhnya hingga saat ini, ada 30 orang. Sebanyak 16 diantaranya dirawat di beberapa rumah sakit dan 14 menjalani isolasi mandiri serta tiga lainnya sudah sembuh," imbuh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi. Selain tambahan dua terkonfirmasi positif itu, lanjut Nanda, ada tambahan tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Mereka berasal dari Kecamatan Mertoyudan, Tempuran dan Ngablak. Sehingga jumlah PDP hingga kini ada 23 orang dan yang sudah membaik (sembuh) ada 103 orang. "Untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), saat ini ada 82 orang. Sebelumnya tercatat ada 89 orang namun 8 orang lolos pantau dan ada tambahan satu ODP baru. Sementara untuk yang meninggal, masih tetap 21 orang, sebanyak 19 diantaranya PDP dan dua terkonfirmasi positif," papar Nanda.(cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: