500 Kasus Aktif Covid-19 Tersebar di 165 Desa di Purworejo
MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO - Dari 494 desa di Kabupaten Purworejo, 448 di antaranya sudah terpapar Covid -19. Sementara untuk jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini, baik isolasi mandiri (Isoman) maupun rawat (Ranap) inap, ada sebanyak 500 kasus dan tersebar di 165 desa. Data itu tercatat dalam Analisis Kasus Covid-29 Kabupaten Purworejo per 20 Juni 2021 yang disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purworejo, dr Tolkha Amaruddin SpTHT-KL, Selasa (22/6). Dari data yang diperbarui secara berkala itu diketahui bahwa desa/kelurahan terbanyak kasus aktifnya berada di Kecamatan Purworejo dan Kutoarjo dengan masing-masing 18 desa. “Berdasarkan data analisis Kasus Covid-19 Kabupaten Purworejo per 20 Juni 2021, tidak ada kecamatan yang nihil kasus aktif. Kecamatan Bruno paling sedikit yakni hanya 2 desa dan Bener ada 3 desa,” sebutnya seperti dikutip dari data analisis. Rita mengungkapkan, kasus konfirmasi positif Covid-19 mengalami tren kenaikan. Meski demikian, jumlah pasien sembuh juga terus bertambah. Sementara itu, berdasarkan Rekap Harian Kasus Covid-19 Kabupaten Purworejo yang dirilis oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Purworejo, Rita Purnama SSTP MM, diketahui, ada penambahan 59 kasus konfirmasi positif dan nihil pasien meninggal dunia (MD) pada Selasa (22/6). Dengan demikian, akumulasi konfirmasi positif Covid-19 hingga saat ini sebanyak 7.664 kasus. Kemudian total pasien MD sebanyak 267 kasus. “Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh/selesai isolasi bertambah, totalnya menjadi 6.892 orang,” ungkapnya. Sementara itu, pasien yang menjalani rawat inap tetap 76 orang. Berikutnya yang masih isolasi mandiri sebanyak 429 orang. Total swab yang dilakukan sudah 29.504 kali. Hasil swab negatif ada 20.707 dan yang sedang menunggu hasil swab 440 orang. Meski sudah ada vaksinasi, lanjutnya, Pemkab terus menghimbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan tidak abai menerapkan 5M, yakni Mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dengan benar, menjaga jarak minimal 1,5 meter, membatasi mobilitas di tempat umum, dan menjauhi kerumunan atau keramaian. “Masyarakat juga harus rajin beraktivitas fisik atau olahraga untuk menguatkan daya tahan tubuh,” tegasnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: