535 Pelajar Dipulangkan, 310 Diproses

535 Pelajar Dipulangkan, 310 Diproses

JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya mengamankan 845 orang usai aksi demo pelajar dan mahasiswa yang berujung rusuh di depan Gedung DPR/DPD/MPR, Senin (30/9). 535 pelajar sudah dikembalikan ke orangtuanya, termasuk dua anak sekolah dasar (SD) asal Cikampek, Jawa Barat. Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan, berdasarkan data yang diperolehnya total sebanyak 845 orang diamankan paskademo pelajar dan mahasiswa pada senin (30/9). Mereka umumnya pelajar, namun ada pula yang menyamar sebagai pelajar. Para pelajar yang diamakan di satuan kerja (Satker) Polda Metro Jaya, seperti Ditreskrimum, Ditreskrimsus, dan Ditresnarkoba, total berjumlah 379 orang. Namun, 156 orang sudah dipulangkan. Baca Juga Marak Ajakan Demo Pelajar, Kapolres Turun ke Sekolah "Mereka yang dipulangkan ini sebagian besar masih pelajar. Mereka tak cukup bukti melakukan tindakan melawan hukum. Sementara itu, sisanya sebanyak 223 orang masih dalam proses pemeriksaan oleh jajaran Polda Metro Jaya," kata Dedi di Mabes Polri, Rabu (2/10). Beberapa peserta aksi yang diamankan beberapa Polres jajaran Polda Metro Jaya juga sudah dipulangkan. Namun, sebagian lagi juga masih dalam proses pemeriksaan. "Data kami, di Polres Jakarta Utara ada 36 orang dipulangkan atau diversi. Sebab masih pelajar. Lalu, Jakarta Pusat ada 63 orang atau semua perusuh yang diamankan kemarin, Jakarta Barat dari 170 orang diamankan, yang dipulangkan 83 orang, dan 87 masih proses," ungkapnya. Untuk Polres Metro Jakarta Selatan, sebanyak 197 orang diamankan dan seluruhnya telah dipulangkan. "Jadi, data sampai hari ini total perusuh yang diamankan 845 orang. Dari total itu, sebanyak 535 sudah dipulangkan dan 310 orang masih proses pemeriksaan," jelasnya. Terpisah, Wakil Direktur Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Dedi Murti Haryadi mengatakan mereka telah dipulangkan pada Selasa (1/10) malam. "Iya memang sebagian besar perusuh yang diamankan kami sudah dipulangkan, usai orangtua dan keluarganya datang menjemput," ujarnya saat dikonfirmasi tim Fajar Indonesia Network. Sementara, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes POl Budhi Herdi menyebut, total perusuh yang diamankan pihaknya sebanyak 114 orang. Dua diantaranya pelajar SD asal Cikampek. Bahkan, ada DPO yang masih dalam pengejaran. "Satu DPO itu merupakan seorang nelayan, atasnama Widodo. Dia adalah DPO kami dalam kasus penganiayaan di Polsek Cilincing yang menyusup ke massa aksi, dan untuk melakukan aksinya dia dapat uang Rp 10 ribu," kata Budhi kepada wartawan. Untuk dua pelajar SD asal Cikampek, Budhi menjelaskan, mereka diamankan karena ikut serta dalam kumpulan pelajar yang bertindak anarkis. Dua pelajar SD tersebut memang sengaja datang ke Jakarta untuk melakukan aksi. Baca Juga Peringati Hari Batik, Belum Ditemukan Motif Batik Khas Wonosobo "Mereka sudah dijemput orangtuanya. Mereka mengaku datang naik kereta dan inisiatif sndiri untuk ikut aksi," katanya. Selain itu, Budhi juga mengatakan salah satu yang ikut diamankan adalah seorang satpam yang berseragam SMA. Dia diketahui bernama Rahmat. Sekuriti tersebut menyusup dengan seragam SMA. Sama seperti Widodo, Rahmat melakukan aksinya karena dibayar Rp 40 ribu. Budhi menambahkan, saat ini dari total 114 orang yang diamankan sebanyak 111 orang sudah dipulangkan dijemput orangtuanya. Termasuk, salah dua pelajar SD asal Cikampek, Jawa Barat. "Jadi, dari total 114 orang yang kita amankan, tiga diantara diproses hukum dan sudah berstatus tersangka," tandasnya. (MHF/gw/Fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: