87 Warga Kecamatan Parakan Dites Swab
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Puskesmas Parakan mengundang sebanyak 87 warga di kecamatan setempat menjalani tes swab (tes usap), Rabu (2/1). Para warga dimaksud merupakan kontak erat dari salah satu guru yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kepala Puskesmas Parakan dokter Jauhari Setiawan mengatakan, setelah salah satu guru di Kecamatan Parakan terkonfirmasi positif Covid-19, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Temanggung langsung melakukan tracing atau kontak erat yang bersangkutan. Hasilnya lanjut Jauhari, sebanyak 43 tenaga pendidikan yang terdiri dari guru dan karyawan di sejumlah sekolah wajib menjalani tes usap. “Upaya ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah dan wilayah Kecmaatan Parakan,” terangnya, Rabu (2/12). Ia mengatakan, selain 43 tenaga pendidik tersebut, pihaknya juga mengundang 44 warga lainnya untuk melakukan tes usap ini. Mereka berasal dari berbagai desa dan kelurahan di Kecamatan Parakan. “Jadi hari ini di Puskesmas Parakan ini kami melakukan tes usap kepada 87 warga, mereka semua adalah kontak erat dari warga yang terkonfirmasi positif covid-19 di wilayah Kecamatan Parakan,” terangnya. Tes usap ini dilakukan untuk memastikan sekolah terbebas dari Covid-19. Selain itu, untuk memastikan daerahnya aman dari penyebaran, pihaknya juga terus melakukan tracing terhadap kontak erat para pasien covid. Baca Juga Kasus Positif Covid-19 di Temanggung Terus Meningkat, Bupati : Banyak Masyarakat Gelar Hajatan “Agar di sekolah bisa lebih aman dan pasti, sehingga kedepan sekolah bisa kembali aktif kembali,” harapnya. Sebelumnya, Sekretaris Dinkes Kabupaten Temanggung Khabib Mualim mengatakan, sebanyak 30 orang karyawan di lingkungan Dinas kesehatan Kabupaten Temanggung menjalani tes usap. Langkah ini katanya, sebagai salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan Dinkes Temanggung, setelah kepala dinasnya dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19. “Kami langsung melakukan tracing dan kontak erat, hasilnya ada 30 orang yang sebelumnya kontak erat dengan pimpinan kami,” katanya. Ia mengatakan, pada tes swab (usap) bagian pertama, hasilnya diketahui negatif. Hanya saja, pada tes swab bagian kedua, pihaknya belum mendapatkan laporan hasil uji PCR sampel swab. “Sambil menunggu semua hasil tes usap keluar, pihaknya memberlakukan ketentuan bekerja dari rumah (WFH) bagi pegawai Dinas Kesehatan,” katanya. Pihaknya juga meminta semua pegawai yang merasa kontak langsung dengan kepala dinas agar melakukan isolasi mandiri dalam beberapa hari ke depan, meskipun hasil tes usap negatif. Virus Covid-19 masih ada, maka dari itu masyarakat harus disiplin dalam 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, serta rajin mencucitangan.(set) #satgascovid19 #ingatpesanibu#pakaimasker #jagajarak#jagajarakhindarikerumunan#cucitangan#cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: