88.760 Paket Bansos Beras Mulai Disalurkan pada PKH
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Sebanyak 88.760 paket beras Program Bantuan Sosial Beras (BSB) dari Kementerian Sosial mulai didistribusikan Perum Bulog, Rabu (30/9). Bantuan itu diperuntukan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Wonosobo untuk meringankan beban dan menekan angka kemiskinan akibat pandemi covid-19. Peluncuran BSB ditandai pelepasan truk bermuatan bantuan beras dari gudang Bulog Sawangan Selasa (29/9). Pelepasan dilakukan Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo disaksikan Kepala cabang Perum Bulog wilayah Kedu, Meizarani serta Koordinator Wilayah Jawa Tengah 2, Arif Rohman Muis, Kabid Sosial Kabupaten Wonosobo, Sumarno, dan juga Koordinator PKH Kabupaten Wonosobo, Yosi Gita Perdana. “Truk tersebut diberangkatkan menuju 15 kecamatan yang menjadi wilayah pendistribusian bantuan dari gudang beras Perum Bulog. Rute pertama hari ini ada 40 armada ke titik drop kecamatan kota dan Kecamatan Garung, diikuti Rute ke-2 40 armada Kecamatan Kalikajar dan Kertek lalu yang ke-3 menuju kecamatan Mojotengah,” tutur Yosi Gita, Rabu (30/9). Baca juga Pengerasan Jalan TMMD Potong Jarak Tempuh 1500 Meter Wabup menyampaikan, masyarakat di wilayah Wonosobo mayoritas terkena dampak wabah covid-19 dan berimbas pada pemenuhan kebutuhan harian. Sehingga adanya program BSB terhadap Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) tentu sangat tepat. “Sasaran dari program BSB secara nasional sebanyak 10 juta KPM PKH, sedangkan untuk Wonosobo jumlah penerima ada 44.380 KPM PKH. Bantuan Sosial Beras dari pemerintah pusat ini diberikan selama tiga bulan berturut-turut, mulai Agustus, September dan Oktober 2020,” ungkap Wabup Agus. Menurutnya, kesuksesan pelaksanaan program BSB tergantung dari dua aspek yakni kualitas beras dan ketepatan penerima sehingga menjadi tanggung jawab bersama, baik jajaran Kementerian Sosial maupun jajaran Perum Bulog. Sebelumnya, dijelaskan Koordinator PKH Kabupaten Wonosobo, Yosi Gita, KPM menerima BSB setiap bulan dengan jumlah 15 kilogram, akan tetapi pada penerimaan bulan Agustus dan September diterimakan secara bersma, sehingga setiap KPM mendapatkan BSB akumulasi sebanyak 30 kilogram. “Program itu merupakan salah satu jaring pengaman sosial (JPS) yang dikeluarkan pemerintah sebagai upaya untuk menekan beban pengeluaran KPM PKH di masa pandemi covid-19. Bantuan yang diberikan diharapkan benar-benar dimanfaatkan dengan baik dan jangan sampai disalahgunakan agar para penerima manfaat tidak sampai kekurangan pangan di masa pandemi,” ungkapnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: