Akses Jalan Menuju Kecamatan Wonoboyo Tutup Akibat Longsor

Akses Jalan Menuju Kecamatan Wonoboyo Tutup Akibat Longsor

MAGELANGEKSPRES.COM, TEMANGGUNG – Bencana tanah longsor seakan tidak pernah berhenti di wilayah Kabupaten Temanggung, kali ini satu-satunya akses jalan menuju Kecamatan Wonoboyo dari Desa Tawangsari tertutup material longsor. Beruntung saat tebing setinggi tujuh meter dengan lebar tiga meter ini longsor, tidak ada warga yang sedang melintas di bawah tebing tersebut, sehingga tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut. Namun demikian sejak tertutup material longsoran tanah dan rumpun bambu kemarin, satu-satunya akses jalan dari dan menuju Kecamatan Wonoboyo dari Desa Tawangsari ini putus, warga terpaksa harus jalan kaki jika akan beraktivitas menuju ibu kota kecamatan. “Yang menutup jalan itu tidak hanya longsoran tanah saja, tapi juga ada rumpun bamboo, sehingga akses jalan menjadi tertutup total,” terang Plt Kepala Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Temanggung Gito Walngadi kemarin. Ia mengatakan, longsor yang menyebabkan terputusnya akses jalan ini terjadi, setelah daerah tersebut diguyur hujan tanpa henti selama kurang lebih tiga jam, karena tanah yang ada di sekitar tebing tersebut tidak mampu menahan derasnya hujan maka langsung terjadi tanah longsor. Selain itu lanjutnya, tebing yang diatasnya terdapat tanaman bamboo ini tanahnya labih, sehingga ketika turun hujan deras dalam waktu yang lama sangat rawan terjadi longsor. “Tanahnya sangat labil sekali, padahal sudah banyak tanaman kayu keras di tebing tersebut. Tapi tetap saja tidak bisa menahan derasnya air hujan,” katanya. Dikatakan, akses jalan mulai terbuka kembali setelah ratusan warga dibantu tim SAR BPBD, TN/Polri, Damkar dan sejumlah elemen masyarakat lainnya bahu membahu membersihkan material dari badan jalan kemarin. “Memang lokasinya cukup berat, namun tanpa alat berat sudah bisa dibersihkan dalam waktu sehari, saat ini akses jalan sudah kembali normal,” terangnya. Hanya saja masih ada sisa-sisa tanah yang menempel di badan jalan, kondisi ini menyebabkan jalan menjadi lebih licin. Apalagi saat hujan turun kembali. Oleh karena itu pihaknya berpesan agar warga berhati-hati saat melintas dijalan tersebut. “Kami memang sudah menerjunkan damkar untuk membersihkan, tapi masih ada sisa sedikit. Warga agar berhati-hati saja, soalnya kondisi jalan sangat licin,” pesannya. Ia menambahkan, musim hujan tahun ini diperkirakan akan lebih Panjang, sehingga pada bulan Febuari ini diperkirakan curah hujan masih sangat tinggi. “Bencana alam masih sangat mungkin terjadi, maka dari itu warga yang tinggal didaerah rawan bencana untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Sebab selama musim hujan ini bencana yang mungkin terjadi tidak hanya tanah longsor saja, tapi angin putting beliung,da bencana lainnya sangat mungkin terjadi,” ujarnya.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: