Akses PPDB SMP Online Lambat, Calon Siswa dan Wali Murid tak Perlu Panik

Akses PPDB SMP Online Lambat, Calon Siswa dan Wali Murid tak Perlu Panik

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP di Kabupaten Wonosobo mulai dibuka kemarin. Proses pendaftaran dilakukan secara online atau daring. Namun sejumlah kendala teknis masih dihadapi. Utamanya akses yang lambat serta SDM wali murid yang tidak merata. “Dari pantuan kami di lapangan ada kendala teknis server mbludak. Karena semua masuk dalam satu saluran, sehingga lambat. Tapi itu sudah diatasi dengan cara urutan. Jadi wali murid tidak perlu panik,” ungkap Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo usai monitoring PPDB di SMPN 1 Kertek kemarin. Menurutnya, kalau saat proses pendaftaran dan ujian ada yang mengalami kendala diminta  tetap tenang, tidak perlu kahwatir sebab itu bisa diulang. Pemkab  memastikan semua harus tertampung di sekolah. Bahkan jika tidak diterima di satu sekolah, masih terbuka peluang mendaftar ke sekolah lain terdekat. “Kita juga karena dampak pandemi soal ekonomi, jangan sampai itu jadi alasan anak tidak sekolah, Dikpora perlu kerja untuk mengatur semua,” ucapnya. Proses PPDB yang masih ada kelamahan, seperti server  yang lambat,  harus secepatnya diatasi. Sejauh ini yang masuk 170 banyak yang masuk lagi.  Terkait hal itu, pihaknya  mengingatkan agar calon siswa dan juga orang tua tidak perlu panik, tidak perlu. Perlu ada pendampingan dari pihak sekolah dan sosialisasi dari pihak Dikpora. “Kalau  saat ujian loading terus, anak memang bisa stress. Mestinya  tidak perlu stress, ditunggu saja. Ngak perlu panik. Ini perlu advokasi dari sekolah dan butuh kesabaran. Jangan khawatir tidak dapat sekolah. Semua sudah dipetakan oleh Dikpora dan sekolah,” pintanya. Sementara itu, Kepala Dikpora Wonosobo, Kristijadi mengemukakan, proses PPDB SMP dilakukan secara  online, apalagi era pandemi. Untuk siswa SMP yang akan mendaftar diperkirakan mencapai mencapai 12 ribu. Baca Juga Mobil Pengangkut Pisang Ludes Terbakar di Ruas Jalan Purworejo “Keterbatasan kita pada sarpras, server kita kadang terganggu karena kapasitas terbatas, PPDB online kita buka mulai  23 hingga 26 Juni, Dikpora bekerja keras supaya  server yang sempat down ini bisa diatasi. Pihaknya mengaku untuk pendaftaran SD secara online sudah bisa dilalui, dan tidak ada masalah. Sedangkan untuk SMP, Dikpora optimis bisa berjalan lancar. Sebab, tahun kemarin SMP sudah membuka pendaftaran PPDB  online sehingga dianggap  sudah cukup teruji. “Selain masalah server yang kadang down, kendala lain terkait SDM  walimurid yang belum merata, karena banyak yang tidak bisa uploud data, maka wali murid bisa datang ke sekolah minta bantuan pihak sekolah dengan syarat mengikuti tata cara protokol kesehatan,” katanya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: