Aksi Remas Payudara Kembali Terjadi

Aksi Remas Payudara Kembali Terjadi

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Aksi peremasan payudara terhadap pengendara sepeda motor perempuan kembali terjadi di Jalan Purworejo-Jogjakarta melalui jalur alternatif Kaligesing, tepatnya di Desa Plipir Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Senin (9/3) malam. Kali ini, kejadian lebih brutal dari 3 aksi serupa sebelumnya karena mengakibatkan korban sempat jatuh dan kendaraannya rusak. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Korbannya perempuan berinisial VY (28), warga Desa Kaliharjo Kecamatan Kaligesing. Sepeda motor yang digunakan pelaku sama dengan aksi-aksi sebelumnya, yakni sepeda motor Yamaha Vixion warna putih tanpa plat nomor. Ada ciri tambahan yang dikenali pelaku, yakni stang sepeda motor bukanlah stang standar, melainkan modifikasi karena lebih pendek. "Saya rasa, saya sudah diikuti sejak dari (kantor kelurahan) Cangkrep Lor. Tapi saya tidak menyadarinya," kata VY saat ditemui, Selasa (10/3). VY mengaku, saat berada di Cangkrep Lor tersebut dia melihat kendaraan itu, tetapi mengarah ke barat atau Purworejo. Sementara di depannya ada pasutri yang juga berada di atas motor. Di tengah perjalanan, Vera memutuskan untuk mendahului kendaraan itu dan menduga jika kendaraan yang ada di belakangnya adalah pasutri tersebut. Namun, ternyata dugaannya keliru. "Saya melihat spion terus dan curiga kok setiap saya kencang, kendaraan itu kencang. Dan saat pelan juga ikut pelan," jelasnya. Pelaku baru mendekatkan kendaraanya di sekitar permakaman umum Desa Plipir dan menggeber kendaraan di samping korban. Bersamaan dengan itu, pelaku mengayunkan tangan kirinya mendekati payudara VY. Tidak banyak bagian payudara VY yang tersentuh karena secara reflek, tangan kanannya bergerak untuk mengamankan diri. Kendaraan yang hanya dikendarai dengan satu tangan itu pun oleng ke kanan dan sempat mengenai kendaraan pelaku. "Saya langsung jatuh dan terdorong ke kanan jalan. Kendaraan pelaku juga sempat goyang tapi tidak sampai jatuh," ungkapya. VY mengaku kondisi saat itu sangat sepi dan dirinya berusaha mencari pertolongan sendiri dengan mendatangi rumah warga terdekat. Namun, sebelum sampai ke rumah untuk meminta pertolongan, pelaku bergerak ke arah Purworejo dan sempat mengamati dirinya. "Setelah mendapatkan pertolongan saya melaporkan kejadian itu ke Polsek Purworejo," ujar VY. Kepala Desa Pilipir, Ashuri, membenarkan wilayahnya menjadi lokasi peremasan payudara. Warga Desa Plipir sebenarnya sudah melakukan patroli dan pengamanan, tetapi tidak bisa melakukan secara terus menerus. "Pelakunya itu tampaknya pintar memanfaatkan situasi. Kebetulan tadi (kemarin) malam kan setelah hujan, jalan sangat sepi," kata Ashuri. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Haryo Seto Liestyawan menyatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan laporan atas kejadian tersebut. Tercatat ada 4 orang yang menjadi korban dengan ciri pelaku yang sama. "Dari 4 korban, hanya 2 orang yang sampai mengenai bagian vitalnya, sementara yang lain itu tidak sampai ada pelecehan," terangnya. Ditegaskan, Polres Purworejo sebenarnya sudah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut sejak awal. Pihaknya pun berharap pengguna jalan yang melewati kawasan tersebut untuk menghindari jalan sendirian. "Sebaiknya ada teman sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," tegasnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: