Anggota DWP Sekwan DPRD Wonosobo Dikenalkan Alat Musik Bundengan

Anggota DWP Sekwan DPRD Wonosobo Dikenalkan Alat Musik Bundengan

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Anggota Dharma Wanita Persatuan ( DWP) Sekretariat DPRD Wonosobo dikenalkan dengan alat musik bundengan. Seni budaya khas Wonosobo itu harus diketahui dan disebarluaskan sebagai salah satu kekayaan daerah. “Kami memang terus kenalkan musik bundengan ke semua kalangan, baik itu komunitas, kelompok perempuan, pemuda dan juga kalangan pelajar,” ungkap Seniman Tari Wonosobo Mulyani kemarin Menurutnya, pengenalan alat musik bundengan dan juga tarian kepada kalangan istri ASN di lingkungan sekretariat dewan memang keinginan ketua DWP Sekwan. Hal itu luar biasa, tidak semua istri ASN di OPD lain memiliki semangat tersebut. “Kebetulan sudah ada niat dari ketua DPW Sekwan yang berkenan untuk memajukan alat musik bundengan. Ini akan dilakukan sercara rutin, pada tahap ini kita kenalkan tentang sejarah dan konsep dasar musik bundangan.  Suatu saat tentu saja akan kita kenalkan secara mendala dengan maestronya langsung yaitu pak munir,” ucapnya. Diakui,  secara luas masyarakat Wonosobo belum kenal alat musik bundengan dan sejarahnya. Bahkan untuk kalangan pelajar baru di SMP 2 Selomerto, sudah masuk ke kurikulum. Baca Juga Video Penganiayaan Siswi SMP di Purworejo Hebohkan Media Sosial “Kita sudah upaya melakukan perluasan ke kalangan pelajar. Bahkan belum lama ini kita gelar kordinasi dengan dinas pendidikan pemuda dan olah raga,” katanya. Sementara itu, Ketua DWP Sekwan Dian Triantoro mengemukakan, selama ini program program Dharma Wanita hanya berkisar pada kegiatan masak, demo masak, sulam meyulam, sehingga memasuki awal tahun 2020 pihaknya menginginkan hal yang berbeda. “Istri ASN kalau dikenalkan itu itu terus ya bosam, maka kita lakukan terobosan, gelar kegiatan lain yang arahnya  ingin melestarikan budaya lokal yaitu musik bundengan, mereka sudah tahu tapi belum pernah mencoba,” katanya. Menurutnya, pengenalan dan latihan menggunakan alat musik bundengan akan dilakukan secara rutin, bahkan akan ditambah dengan pelatihan tari. Targetnya nanti dari hasil pelatihan itu akan dipentaskan pada berabgai even silaturahmi di sekretariat DPRD Wonosobo. Kebudayaan atau potensi seni budaya Wonosobo jangan hanya diketahui dan dikuasai orang asing saja, tapi warga Wonosobo sebagai pewaris dari kebudayaan itu harus peduli dan menghayati, agar bisa diteruskan oleh anak cucuk nanti. “Istri ASN kan juga harus menjadi duta untuk mengenalkan seni budaya lokal agar tetap lesatari dan dikenal secara luas. Apalagi Wonosobo sedang gencar-gencarnya menjadi kota wisata andalan di Jateng,” katanya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: