Angin Kencang di Wonosobo, Ratusan Hektar Tanaman Rusak, Petani Rugi Miliaran Rupiah

Angin Kencang di Wonosobo, Ratusan Hektar Tanaman Rusak, Petani Rugi Miliaran Rupiah

MAGELANGEKSPRES.COM.WONOSOBO- Angin kencang yang melanda Dusun Bugel Desa Keseneng Kecamatan Mojotengah tidak hanya berdampak pada kerusakan atap rumah, namun juga rusaknya ratusan hektar tanaman sayuran siap panen. “Jadi kerugian yang dialami oleh warga kami tidak hanya rumah yang rusak, tapi juga tanaman per seribu meter persegi lahan pertanian. Hitung-hitungan kerugian bisa mencapai Rp 5 juta karena sebagian besar merupakan tanaman dengan potensi nilai tinggi, yaitu cabai,” Kepala Desa Keseneng, Mugiharto, kemarin. Menurutnya, dari laporan para petani pemilik lahan di Dusun Bugel, Mugi mengaku ada tak kurang dari 220 hektar lahan yang tanaman pertaniannya rusak hingga kemungkinan gagal panen. Dari hitungan tersebut, petani di Bugel, Keseneng disebut Mugi mengalami potensi kerugian yang bisa mencapai puluhan miliaran rupiah. Baca Juga Tidak Bisa Berenang, Seorang Santri di Wonosobo Tewas Tenggelam di Sungai Wanganaji “Kalau dihitung kerugian di sektor pertanian mencapai miliaran,” ujarnya. Pihak pemerintah desa, diakui Mugi telah berupaya menanggulangi dampak bencana angin lesus dengan mengeluarkan anggaran tak terduga (TT). Namun demikian, jumlah anggaran yang dapat dikeluarkan menurutnya belum mampu mencakup seluruh kebutuhan warga terdampak yang memang sangat besar. Ia berharap, pemerintah kabupaten melalui dinas/instansi terkait turut membantu memulihkan kondisi di Dusun Bugel, agar proses perbaikan juga dapat berjalan lebih cepat dan warga dapat beraktifitas seperti sedia kala. “Untuk saat ini masih ada warga yang mengungsi ke balai desa namun kami berharap agar secepatnya mereka bisa kembali ke rumahnya masing-masing,” katanya. Ratusan rumah di Dusun Bugel, Desa Keseneng, dalam kondisi rusak oleh angin kencang. Warga setempat masih terlihat bahu-membahu dengan unsur TNI untuk membenahi kerusakan rumah yang rata-rata kehilangan bagian atap beserta rangka akibat dihempas lesus. “Untuk kebutuhan penggantian seng rumah warga saja kita membutuhkan sekitar Rp 168 juta, belum untuk material lain seperti kayu hingga paku dan kebutuhan lainnya,” pungkasnya. (gus)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: