Angka Kejahatan Naik

Angka Kejahatan Naik

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Anjuran berdiam di rumah selama wabah covid-19 tidak diindahkan pelaku kejahatan. Aksi mereka di situasi genting seperti ini justru meningkat. Polri merilis data kenaikan angka gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) hampir 20 persen selama wabah corona. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono menyebutkan, selama Februari hingga Maret tercatat 20.845 kasus dilaporkan. Jumlah itu meningkat sebanyak 19,27 persen dari 17.411 kasus pada periode Januari-Februari. "Kasus-kasus ini meliputi kejahatan pelanggaran dan gangguan bencana jadi ada kenaikan sekitar 19,72 persen daripada gangguan Kamtibmas (Keamanan dan ketertiban masyarakat) tersebut," katanya saat jumpa pers daring via Instagram, Senin (13/4). Argo mengatakan, peningkatan kasus yang dilaporkan tersebut bukan hanya kejahatan, beberapa lainnya yakni kasus penemuan mayat, bunuh diri, kecelakaan, kebakaran, kehilangan. Di Ibu Kota, peningkatan jumlah kasus itu diantisipasi dengan patroli skala besar. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, patroli rutin itu didukung personel berpakaian dinas maupun pakaian preman. "Dengan patroli saja mengurangkan kesempatan orang mau ngapa-ngapain walaupun ada kriminal saat ini, tapi terus kita proses. Sudah banyak kita lakukan penangkapan," katanya, Senin (13/4). DKI Jakarta masih menjadi wilayah yang cukup rawan. Beberapa pekan belakangan saja, tiga kejahatan besar diungkap. Pertama, kasus pembunuhan berencana di Jakarta Selatan. Tersangka berinisial DSS (30) ditangkap Tim Opsnal Unit III Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bilangan Jalan Akses UI, Tugu, Cimanggis Depok, Rabu (8/4). Yusri mengungkapkan, DSS diduga membunuh kekasihnya, FT akhir Maret lalu lantaran cemburu. Kejadian itu terjadi di kamar kos korban, Jalan Bukit Duri Tanjakan 1, RT 11/12, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. "Pelaku menusukkan Pisau Stainless ke tubuh korban berkali-kali hingga mengakibatkan korban terjatuh dan meninggal dunia," ungkap Yusri. Kedua, kasus pencurian dengan kekerasan di Jakarta Timur. Polisi menangkap IS (22) yang berperan merampas motor pengendara di Cipinang Muara, Jakarta Timur, pada Rabu (8/4). Sementara rekannya, ES yang berperan membonceng IS masih diburu polisi. "Tersangka IS mendekati korban sambil menodongkan 1 (satu) bilah pisau kecil bergagang hitam dengan maksud untuk menyerahkan sepeda motor korban dan korban ketakutan sehingga kabur dari TKP," kata Yusri. Yang teranyar yakni kasus pembobolan ATM bermodus skimming. Dari pengungkapan kasus ini, polisi menangkap DL dan AC. Satu pelaku lagi, yakni T masih diburu polisi. Yusri mengatakan, barang bukti 375 keping ATM palsu diamankan polisi. Yusri menyebut, sindikat ini tercatat pernah menggasak sejumlah ATM di Jakarta Barat. "Para pelaku menggesekan Kartu ATM kosong (white card) tersebut ke alat Encoder yang berisi data para nasabah yang telah dicuri, setelah data masuk ke White Card, Tersangka AC mencari mesin ATM untuk melakukan tarik tunai uang menggunakan white card," terang Yusri di Mabes Polda. (irf/gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: