Angka ODR Capai 770 Lebih, Kalikajar Perluas Penyemprotan Disinfektan

Angka ODR Capai 770 Lebih, Kalikajar Perluas Penyemprotan Disinfektan

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Pemerintah Kecamatan Kalikajar melakukan berbagai upaya dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19, salah satunya dengan penyemprotan disinfektan secara masif. Setelah beberapa waktu menggelar kegiatan sterilisasi ke desa-desa dan sepanjang jalan utama, agenda penyemprotan kembali dilakukan pada Jumat (3/4). Puluhan kendaraan, baik roda 2 maupun roda 4 yang melewati jalan utama Wonosobo – Sapuran via Kalikajar juga disemprot disinfektan sebagai salah satu cara sterilisasi. Di agenda itu, Bupati Eko Purnomo bahkan turun langsung memimpin tak kurang dari 100 personel yang terlibat dalam kegiatan sterilisasi tersebut bersama Camat Kalikajar, Bambang Triyono dan Forkompimca. Di agenda itu, Bupati menyampaikan apresiasinya, mengingat di tengah situasi tanggap darurat bencana non alam penanggulangan wabah covid-19 ini memang diperlukan kesadaran dan semangat semua pihak, untuk bisa bertahan saat wabah mengancam. Dengan adanya koordinasi, Bupati optimis wabah covid 19 yang kini telah menginfeksi lebih dari 1 Juta penduduk di 200 lebih Negara di dunia ini akan segera teratasi. Baca Juga Hasil Rapid Test, 4 Warga Kabupaten Magelang Positif Corona “Pihak Kecamatan kami minta untuk tak henti memberi semangat warga agar tidak lemah menghadapi korona. Terus jaga kebersihan, jaga kondisi kesehatan diri, minimalkan potensi risiko dengan tidak bepergian dan tetap di rumah, serta jangan lupa untuk berdoa memohon kepada Yang Maha Kuasa agar melindungi kita semua dari wabah penyakit ini,” kata Bupati. Di Kecamatan Kalikajar sendiri menurut Camat Bambang saat ini ada lebih dari 700 warga yang masuk kategori Orang Dengan Resiko (ODR) Covid-19. Adanya data tingginya Jumlah tersebut, menurutnya diperoleh dari pendataan di 2 Puskesmas di wilayahnya, yaitu Puskesmas Kalikajar I dan Kalikajar II. Dari kondisi itulah, Bambang mengaku senantiasa dibantu sejumlah elemen, mulai dari TNI – Polri, Kepala Desa, Organisasi Kemasyarakatan dan keagamaan seperti Banser, Komunitas Netral Sobo Mandiri, dan RPB Jogonegoro. Dalam pengadaan obat dan cairan desinfektan pihak kecamatan juga dibantu oleh elemen masyarakat lintas sektor. “Data dari Puskesmas Kalikajar 1, hasil pengamatan ada 355 ODR, dengan rincian 7 orang karena memiliki riwayat perjalanan dari Negara terjangkit dan 348 orang dari wilayah Indonesia terkangkit. Sementara dari Puskesmas Kalikajar II, hasil pendataan ODR mencapai 416, dan seluruhnya dikarenakan mereka memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit namun masih di dalam Negeri,” pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: