Apel Siaga di Pantai Jatimalang, Penyuluh Kehutanan di Purworejo Siaga Hadapi Berbagai Perubahan
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO – Para Penyuluh Kehutanan se-Jawa Tengah siaga menghadapi berbagai bentuk perubahan, seperti teknologi, informatika, iklim, dan hal-hal lainnya. Kesiagaan itu ditandai dengan Apel Siaga Penyuluh Kehutanan serta Kampanye Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Pantai Jatimalang Kecamatan Purwodadi, Purworejo, Rabu (23/10). Apel diikuti ratusan penyuluh kehutanan se-Jawa Tengah mengikuti dan stakeholder terkait dengan total peserta sekitar 850 orang. Terdiri dari Penyuluh Kehutanan se-Jateng, PKSM Jawa Tengah, pejabat KLHK Jateng, Komisi B DPRD Jateng, Forkopimda, OPD lingkup Provinsi Jateng dan Kabupaten Purworejo, Forkopimcam, UPT Kementerian LHK, penggiat lingkungan dan komunitas pecinta satwa, serta siswa sekolah. Acara juga dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah, Teguh Dwi Paryono mengungkapkan, digelarnya Apel Siaga Penyuluh Kehutanan serta Kampanye Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan penyuluh kehutanan dalam menghadapi berbagai bentuk perubahan teknologi, informatika, iklim dan hal-hal lainnya. “Seperti bencana yang berpotensi menimbulkan ancaman terhadap kerusakan lingkungan. Selain itu juga untuk meningkatkan korsa dan semangat persaudaraan antar penyuluh,” ungkapnya. Kabupaten Purworejo, khususnya Pantai Jatimalang, sengaja dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan karena masuk dalam salah satu daerah yang rawan bencana, terutama Tsunami. Selain itu juga untuk mendukung Desa Jatimalang sebagai Desa Tangguh Bencana, bagian untuk mempromosikan objek wisata Jatimalang, dan diterbitkannya Perdes terkait perburuan satwa di Desa Jatimalang. Baca Juga Gunadi, Pembunuh Istri dan Mertuanya di Purworejo Divonis Mati “Manfaat kegiatan ini sebagai perwujudan komitmen bersama dalam mendukung program Jateng Ijo Royo-Royo. Juga tertanamnya semangat kebersamaan, solidaritas, dan cinta terhadap flora, fauna dan lingkungan,” jelasnya. Rangkaian diawali dengan Kejuaraan Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (Ipkindo) Jawa Tengah meliputi lomba bola voli dan tarik tambang pada Selasa (22/10). Sementara kegiatan kampanye pelestarian lingkungan meliputi gerakan pungut sampah, pelepasan tukik, pelepasan burung, dan penyerahan bibit kepada masyarakat berupa bibit cemara dan tanaman Multy Purpose Tree Species (MPTS). Acara juga dirangkai dengan sarasehan dengan Kementerian LHK, yakni dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BPPSDM) dan Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL), serta komunitas pecinta lingkungan guna menyamakan visi dan persepsi dalam menujudkan program pembangunan kehutanan di Jawa Tengah. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: