Atasi Stunting, KKP Bantu 680.000 Ekor Ikan di Temanggung
MAGELANGEKSPRES.TEMANGGUNG - Pemerintah Kabupaten Temanggung menerima bantuan sebanyak 680.000 ekor ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Bantuan ini akan diberikan kepada 66 kelompok perikanan di Temanggung untuk mendukung gerakan gemar makan ikan dalam rangka mengatasi stunting. Kepala Dinas Tanaman Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto mengatakan, bantuan ratusan ribu ekor ikan ini berupa indukan ikan lele, benih lele, benih nila dan koi. Bantuan ini akan dikelola oleh 66 kelompok perikanan di 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung. \"Bantuan ini diberikan melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) yang bermitra dengan Komisi IV DPR RI,\" terangnya, Senin (5/4). Joko berharap, kegiatan ini tidak hanya satu siklus panen terus berhenti, namun terus berkelanjutan, sehingga tidak hanya bisa mengurangi angka stunting saja tapi juga bisa lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat. \"Selain benih ikan juga akan mendapatkan 13 ton pakan ikan,\" katanya. Baca Juga Siswa Sangat Senang Bisa Belajar di Sekolah, PTM Hari Pertama di Kota Magelang Disiarkan Melalui Zoometting Selain di Desa Batursari Kecamatan Candiroto, kegiatan ini juga akan dilakukan di tiga kecmaatan lainnya yakni Kecamatan Ngadirejo, Kecamatan Parakan dan Kecamatan Bulu. Secara nasional program ini akan menyasar 112 kabupaten/kota yang tersebar 21 provinsi di Indonesia dan berlangsung mulai Maret hingga Juli 2021. \"Lele dan produk olahannya dipilih karena Kabupaten Temanggung termasuk wilayah yang sedang mengembangkan produksi lele. Keterbukaan, sinergi dan koordinasi seluruh pihak terkait dari hulu-hilir, diharapkan dapat meningkatkan produksi sekaligus usaha pengolahan dan pemasaran produk perikanan, terutama lele,” ujar Prijo yang mewakili anggota DPR RI. Harapannya, ikan dapat menjadi sebagai sumber protein untuk membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Total, sebanyak 500 paket berisi olahan ikan seperti ikan bandeng, lele bumbu siap masak, abon tuna, abon lele, pempek ikan yang diambil dari UMKM setempat dibagikan kepada masyarakat yang memenuhi kriteria di Kabupaten Temanggung di tiga kecamatan tersebut. Ikan merupakan salah satu sumber pangan untuk mendukung program prioritas penanganan stunting khususnya peningkatan kecerdasan karena ikan mengandung protein tinggi dan Omega-3. Kandungan gizi yang lengkap juga memiliki peran penting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Utamanya membantu perkembangan mata dan jaringan otak anak-anak di bawah usia dua tahun (Baduta), serta menjadi asupan gizi bagi remaja usia produktif dan para lanjut usia. Ikan juga mengandung vitamin dan mineral yang membantu pertumbuhan, meningkatkan daya tahan tubuh dan imunitas. Dengan mengonsumsi ikan kita harapkan akan lahir generasi yang sehat, kuat dan cerdas. \"Sasaran kita 56 ribu orang yang terdiri kelompok target penanganan stunting yaitu ibu hamil atau menyusui, anak balita dan remaja putri usia produktif, dan masyarakat rawan gizi lainnya,\" kata Jaya Wijaya yang hadir mewakili Direktur Pemasaran, Ditjen PDSPKP, Senin (5/4) Wijaya menyampaikan bahwa ikan menjadi salah satu sumber asupan pangan kaya protein dan Omega 3. Karenanya, ikan sangat relevan untuk mendukung program prioritas penanganan stunting. Selain itu, dia menyebut Safari Gemarikan di daerah menjadi langkah pemerintah untuk mengedukasi sekaligus meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) nasional. Berdasarkan data SUSENAS 2019, AKI Provinsi Jawa Tengah sebesar 35,99 kg/kapita setara ikan utuh segar. Adapun angka konsumsi ikan dalam rumah tangga (KIDRT) Kabupaten Temanggung sebesar 14,23 kg/kapita. Berdasarkan data tersebut, AKI Provinsi Jawa Tengah masih jauh di bawah AKI Nasional sebesar 54,50 kg/kapita setara ikan utuh segar. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: