Awal 2019 Disambut Puluhan Bencana

Awal 2019 Disambut Puluhan Bencana

MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO – Belum genap sebulan menapaki tahun 2019, kasus bencana alam di berbagai wilayah di Kabupaten Purworejo mencapai puluhan dengan berbagai macam varian bencana. Kepala Pelaksanana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo, Sutrisno mengungkapkan, pihaknya mencatat sedikitnya 59 titik wilayah di Kabupaten Purworejo tertimpa bencana alam selama kurun waktu awal tahun 2019. Diantaranya banjir di 46 titik di enam kecamatan, pohon tumbang sebanyak 7 titik, 3 titik tanah longsor, 2 rumah ambruk dan 46 titik kebakaran. Keseluruhan bencana tersebut tidak semuanya disebabkan oleh faktor alam, namun ada pula yang dikarenakan faktor kelalaian manusia. “Dari beberapa rentetan tersebut memang ada yang murni peristiwa alam, adapula yang disebabkan kelalaian manusia seperti kebakaran,” terangnya, Kamis (24/1). Dikatakannya, untuk bencana yang disebabkan oleh alam, lanjut Sutrisno paling banyak terjadi pada pertengahan bulan Januari, tepatnya pada Selasa (16/01). Pasalnya, secara hampir bersamaan sejumlah wilayah dilanda banjir seperti di Kecamatan Butuh ada 30 titik, Pituruh 1 titik, Grabag 10 titik dan Kecamatan Ngombol sebanyak 5 titik. \"Sementara untuk pohon tumbang terjadi di Kecamatan Kemiri, Kecamatan Loano, Kecamatan Purworejo, Kecamatan Kaligesing, Kecamatan Bener dan Kecamatan Kutoarjo,\" imbuhnya. Peristiwa lain seperti kebakaran terjadi di dua kecamatan yaitu Kecamatan Purwodadi dan Kecamatan Bayan. Untuk longsor masih terjadi di daerah pegunungan yaitu Kecamatan Bener dan Kecamatan Kaligesing. “Dari sekian peristiwa bencana tersebut tidak ada korban jiwa atau kerugian material yang tidak terlalu besar. Seluruhnya juga bisa kita tangani dengan baik,” ujarnya. Ditambahkan, pihaknya berpesan menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, mengingat musim penghujan masih berlangsung beberapa bulan ke depan. Bagi warga yang tinggal di wilayah yang dinilai cukup rawan terjadi bencana diminta lebih waspada dan aktif membaca gejala perubahan alam.(luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: