Bahan Pangan jadi Penyumbang Terbesar Inflasi November
MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA– Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi November pada angka 0,14 persen. Berdasar indeks harga konsumen (IHK) pada 82 kota di Indonesia diketahui, penyumbang terbesar inflasi adalah bahan pangan. Inflasi bahan makanan 0,37 persen menyumbangkan inflasi 0,07 persen. “Komoditas penyumbang inflasi adalah bawang merah, tomat sayur, ayam ras, telur ayam, serta beberapa sayuran dan buah-buahan,” ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Senin (2/12). Bila diperinci, 52 di antara 82 kota yang dipantau mengalami inflasi. Angka tertingginya muncul di Manado (3,3 persen). Sementara itu, pada 25 kota sisanya, terjadi deflasi dengan angka tertinggi di Tanjung Pandan 1,06 persen. Kecuk –sapaan akrab Suhariyanto– menyebutkan bahwa komoditas yang mengalami deflasi adalah cabai merah, ikan segar, dan cabai rawit. Selain bahan makanan, menurut BPS, rokok keretek juga menyumbangkan inflasi November 2019. Inflasi pada kelompok makanan jadi, minuman, dan rokok mencapai 0,25 persen. Baca juga Indonesia Vs Brunei ,Garuda Muda Pesta Gol “(Rokok) Bulan lalu (Oktober 2019) juga menyumbang inflasi 0,01 persen. Tampaknya, pedagang sudah mengantisipasi rencana kenaikan rokok pada Januari nanti,” terang Kecuk. Dia menyatakan, harga komponen pengeluaran masyarakat akan meningkat atau mengalami inflasi pada akhir tahun. Sebab, potensi kenaikan harga tiket pesawat menjelang libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) sangat tinggi. Di tempat terpisah, ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana menuturkan bahwa munculnya rokok sebagai penyumbang inflasi November tidak terlepas dari rencana kenaikan pajak cukai. Secara yoy, inflasi inti turun signifikan menjadi 3,08 persen. “Secara keseluruhan, inflasi masih berada dalam kisaran yang ditargetkan Bank Indonesia (BI) 2,5 sampai 4,5 persen tahun ini,” paparnya. Sementara itu, inflasi Jatim pada November tercatat 0,23 persen secara month-on-month (mom). Dari tujuh kelompok pengeluaran, lima kelompok mengalami inflasi. Kelompok yang inflasinya paling tinggi adalah bahan makanan (0,79 persen). Komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi adalah bawang merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras. “Mudah-mudahan, inflasi Desember tidak terlalu tinggi sehingga target inflasi tahunannya tercapai,” tutur Kepala Bidang Distribusi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Satriyo Wibowo, Senin (2/12). Selain bahan makanan, kelompok pengeluaran lain yang mengalami inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau. (jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: