Bangun IPAL di Kelurahan Kertek, Tingkatkan PHBS

Bangun IPAL di Kelurahan Kertek, Tingkatkan PHBS

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO - Meningkatkan kualitas perilaku hidup bersih dan sehat di era pandemi, warga Kelurahan Kertek bangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal. Hal ini mengingat di wialayah tersebut angka buang air besar sembarangan masih cukup tinggi. Sehingga, pembangunan IPAL komunal itu akan sangat mendukung perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). \"Di era pandemi, serta transisi ke new normal, perilaku hidup bersih dan sehat perlu ditingkatkan. Maka pembangunan IPAL komunal menjadi salah satu solusi yang baik,\" kata Camat Kertek, Muhammad Said kemarin. Menurutnya, selain menjalakan protokol kesehatan, seperti penggunàn masker, jaga jarak dan cuci tangan, maka hal lain yang mendukung adalah perilaku hidup bersih dan sehat. \"Perilaku hidup bersih dan sehat, tidak hanya bersih masing masing individu, tapi juga bersih lingkungan,\" katanya. Sementara itu, Danramil 06/Kertek Kapten Inf Punidi menjelaskan, IPAL komunal akan digunakan untuk pembuangan limbah domestik, pola pembangunannya tidak diborongkan, dikerjakan masyarakat sendiri. Harapannya pengerjaan bisa lebih bagus. \"Kami berharap keberadaan IPAL Komunal ini akan bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kelurahan nantinya sudah tidak ada lagi orang yang kena penyakit diare, muntaber dan demam berdarah. IPAL Komunal ini menjadi percontohan untuk desa lain,\" ujarnya. Sedangkan Kapolsek Kertek AKP Sutopo berharap dengan adanya keberadaan IPAL Komunal diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. “Untuk di Kelurahan ini, IPAL Komunal digunakan untuk mengolah limbah domestik,\" katanya. Keberadaan IPAL tersebut diharapkan tidak ada lagi warga yang BAB di sungai. Disamping itu masih ada warga di sini yang sapitank nya masih tradisional. \"Dengan IPAL ini kita mendorong agar kehidupan masyarakat semakin sehat,\" ucapnya. Lebih kanjut disampaikan bahwa jika pembangunan IPAL selesai bisa digunakan untuk 70 KK.  Semoga dengan dibangunnya saat ini bisa membangun lagi di tempat yang lain. Karena sampai saat ini masih banyak orang yang membuang limbah keluarga ke sungai ataupun ke kolam. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: