Banjir di Jalan Sultan Agung, Mertoyudan Dikeluhkan Warga

Banjir di Jalan Sultan Agung, Mertoyudan Dikeluhkan Warga

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Curah hujan dengan intenitas lebat sering membuat kondisi Jalan Sultan Agung, di wilayah Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang mengalami kondisi banjir. Hal tersebut membuat masyarakat sekitar mengeluh, terutama bagi masyarakat pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut, perbatasan Kota dan Kabupaten Magelang. Ketua RW 1 Dusun Nepak, Desa Bulurejo, Mochid, mengatakan, setiap kali turun hujan tak perlu menunggu waktu yang lama. Dapat dipastikan jalan Sultan Agung akan meluap atau banjir. \"Hujan menyebabkan debit air terlalu besar pada saluran Kali Bening depan (SMKN 1 Magelang) sehingga mengalir deras melalui selokan atau irigasi yang melintasi Perumahan Graha Surya dan sekitarnya lalu menggenang di jalan Sultan Agung,\" terang Mochid disela-sela membersihkan sampah yang menutupi saluran irigasi, Senin (2/3). Menurut Mochid, terjadinya banjir di jalan Sultan Agung juga tidak terlepas dari masalah sampah. Banyaknya sampah yang terbawa arus dari Sungai Bening tersebut kerap kali membuat mampat saluran irigasi yang berada di sekitar jalan Sultan Agung. \"Sampah-sampah ini berasal dari wilayah kota yang mengalir hingga di Sungai Bening akhirnya membuat mampat saluran-saluran kecil di sekitar sini,\" papar Mochid. Baca juga Diduga Depresi, Pemuda 29 Tahun Nekat Gantung Diri Terkait masalah banjir dan sering meluapnya jalan Sultan Agung, Mochid mengaku telah beberapa kali melaporkannya kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Bulurejo. Kendati demikian, hingga saat ini masih belum ada tindakan yang dirasa signifikan dari Pemdes setempat. \"Dari Pemdes sudah mengajukan untuk normalisasi saluran irigasi namun sampai saat ini belum terealisasi. Kami sudah berkali-kali berkoordinasi dan Kepala Desa juga sudah berusaha, masyarakat juga sudah sering membersihkan sampah. Namun apa daya sampah ini memang terlalu banyak,\" ungkap Mochid. Salah satu warga Dusun Nepak, Desa Bulurejo, Supriyono mengaku, kondisi banjir di jalan Sultan Agung tersebut telah berlangsung selama empat tahun terakhir. Ia berharap kepada Pemdes atau pun Pemkab Magelang untuk segera melakukan normalisasi irigasi atau gorong-gorong di sekitar jalan Sultan Agung. Dirinya juga mengkhawatirkan kondisi luapan air tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan warga sekitar, terutama pada saat musim penghujan seperti sekarang ini. \"Kami khawatir juga berdampak buruk bagi kesehatan warga sekitar, terutama demam beradarah. Pada saat itu saja sudah ada korban demam berdarah kok. Kami mohon kepada pemerintah untuk segera melakukan tindakan demi kepentingan bersama dan masyarakat umum,\" tutur Supriyono.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: