Bantuan Data Internet Siswa Pendis Disalurkan
MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) tengah memulai menyalurkan bantuan paket data internet untuk Mahasiswa/Siswa Pendidikan Islam (Pendis) jenjang Perguruan Tinggi dan Madrasah untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ). Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Suyitno mengatakan, penyaluran bantuan paket data internet untuk mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) tahap pertama, ada 464.415 nomor ponsel yang sudah terverifikasi dan validasi. Masing-masing diantaranya akan menerima paket data internet sebesar 50GB. \"Insya Allah, mulai besok, 50GB paket data sudah mulai disalurkan kepada 464.415 mahasiswa PTKI yang sudah terverifikasi dan validasi. Kuota ini terdiri atas 5GB paket umum, dan 45GB paket belajar,\" kata Suyitno di Jakarta, Rabu (2/12). Suyitno menambahkan, bahwa paket data ini diberikan kepada mahasiswa PTKI yang terdaftar pada aplikasi pangkalan data Ditjen Pendidikan Islam. Mereka juga masih berstatus aktif sebagai mahasiswa PTKI dan memiliki nomor ponsel yang aktif. \"Hari ini kami sedang melakukan proses verifikasi dan validasi tahap kedua. Target penyalurannya pada 11-12 Desember mendatang,\" ujarnya. Suyitno menyebutkan, saat ini jumlah mahasiswa PTKI yang tercatat pada pangkalan data Diktis mencapai 1.117.786. Data ini yang diverifikasi dan validasi untuk memastikan, mereka masih berstatus sebagai mahasiswa aktif sekaligus memiliki nomor ponsel yang aktif juga. \"Untuk mereka yang belum memiliki nomor ponsel aktif, dapat mengajukan permohonan nomor perdana kepada pihak kampus,\" terangnya. Adapun data rekap paket kuota internet bagi Mahasiswa PTKI diantaranya Indosat (79.176 paket kuota), Smartfren (14.684 paket kuota), Telkomsel (257.091 paket kuota), Tri (49.004 paket kuota) dan XL Axiata (64.460 paket kuota). Bersamaan dengan itu, bantuan paket data internet untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) juga diberikan kepada siswa RA dan madrasah. Provider paket data hari ini mulai menginformasikan proses pengiriman bantuan kepada penerima. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar mengatakan bahwa total ada 7.635.376 paket data sebesar 35GB bagi siswa MI, MTs, dan MA, serta 20GB bagi siswa RA yang secara bertahap akan disalurkan. \"Dalam rangka mensukseskan Pembelajaran Jarak Jauh, maka nomor anda akan mendapatkan bantuan kuota data internet dari Kementerian Agama RI,\" lanjut Umar membacakan pesan dari provider yang dikirim ke nomor handphone para penerima. Menurut Umar, mereka yang hari ini sudah menerima pemberitahuan, paket datanya akan diinjeksi pada Rabu besok atau Kamis lusa. \"Kita lakukan bertahap. Insya Allah kuota data tersebut besok sudah masuk ke nomor penerima, para siswa RA dan madrasah,\" jelasnya. Umar menambahkan, ada dua jenis bantuan yang diberikan untuk PJJ siswa RA dan madrasah, yaitu: paket kuota data dan kartu perdana. Paket kuota diberikan untuk siswa yang sudah memiliki kartu selular yang aktif. \"Kepada mereka tinggal diinjeksi paket datanya,\" ujarnya. Untuk kartu perdana, kata Umar, diberikan kepada siswa yang belum memiliki kartu selular yang aktif. Namun, bagi mereka yang sudah didata oleh operator RA dan madrasah, kartu akan diberikan sesuai provider yang mereka pilih. \"Bantuan PJJ ini diharapkan dapat menguatkan proses pembelajaran di RA dan madrasah berbasis digital serta meringankan beban orang tua siswa,\" pungkasnya. (der/fin) Berikut Rekap Pengajuan Kuota Internet Siswa RA dan Madrasah Tahun 2020: 1. Indosat: 1.066.365 paket kuota dan 111.201 kartu perdana. Total 1.177.567 (15%) 2. Smartfren: 866.008 paket kuota, dan 24.952 kartu perdana. Total 890.960 (12%) 3. Telkomsel: 2.333.954 paket kuota, dan 691.660 kartu perdana. Total 3.025.614 (40%) 4. Tri: 415.621 paket kuota, dan 21.758 kartu perdana. Total 437.379 (6%) 5. XL: 1.995.860 paket kuota, dan 107.997 kartu perdana. Total 2.103.857 (28%)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: