Banyak Desa di Temanggung Mengajukan Jadi Lokasi TMMD
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG- Komando Distrik Militer (Kodim) 0706 dan Pemerintah Kabupaten Temanggung, belum bisa memenuhi permintaan desa-desa untuk pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) karena TMMD hanya dilaksanakan tiga kali dalam setahun. Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan, dari 266 desa yang ada di wilayahnya hampir semuanya mengajukan program TMMD. Namun untuk TMMD Sengkuyung tahap ketiga di akhir tahun ini diputuskan untuk dilaksanakan di Desa Jlegong Kecamatan Bejen. Bupati juga mengakui, karena keterbatasan pemerintah daerah dan Kodim sehingga tidak semua permintaan untuk pelaksanaan TMMD bisa dipenuhi. Tetapi selain TMMD juga ada program bersama TNI, yakni karya bakti. “Ada prioritas khusus bagi daerah atau desa yang akan menjadi sasaran TMMD, jadi akan dipilih desa yang kira-kira paling membutuhkan segera akan didahulukan,” katanya, usai upacara penutupan TMMD ke-109 tahun 2020 di Desa Jlegong Kecamatan Bejen, Rabu (21/10). Menurutnya, program TMMD ini merupakan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam upaya pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, banyak sekali masyarakat yang mengajukan permintaan atas program ini, sebab memang belum semua infrastruktur di wilayah Temanggung, khususnya di pedesaan yang masih butuh pembangunan. Baca juga Satgas Covid-19 Gencar Operasi Yustisi, Tak Pakai Masker Disanksi Sosial “Memang problem infrastruktur masih lumayan di Kabupaten Temanggung, terutama jalan penghubung antardesa belum memadai. Begitu cintanya masyarakat kepada TNI mereka berharap TNI bisa membantu dengan program TMMD untuk membangun, khususnya untuk memperpendek jalur antardesa,” katanya. Sementara Dandim 0706/Temanggung Letkol CZI Kurniawan Hartanto mengatakan semua program yang sudah disusun dan direncanakan di TMMD ke-109 tahun anggaran 2020 ini terlaksana semua hingga selesai, baik program fisik maupun nonfisik. “TMMD berlangsung selama 30 hari pada 22 September-21 Oktober 2020, berlokasi di Dusun Sabrang, Desa Jlegong.Kecamatan Bejen. Alhamdulilah semua program selesai tepat waktu,” katanya. Ia menyebutkan total anggaran dalam TMMD ini sebanyak Rp739 juta, yakni bersumber dari APBD Provinsi Jateng Rp239 juta dan APBD Kabupaten Temanggung Rp500 juta. Sasaran fisik dalam TMMD kali ini, antara lain betonisasi jalan sepanjang 1.100 meter, lebar 3 meter, tinggi 0,15 meter. Kemudian pembangunan senderan panjang 107 meter dengan volume 228,95 meter kubik, serta rehabilitasi satu rumah tidak layak huni (RTLH) Kemudian sasaran nonfisik, antara lain pengetahuan tentang COVID-19, pemberian dana pendidikan untuk siswa SD, SMP dan SMA, sosialisasi bela negara, sosialisasi dan pengelolaan sampah, layanan KB dan kesehatan, sosialisasi UU lalu lintas dan kenakalan remaja, dan sosialisasi penyalahgunaan dan bahaya narkotika. “Pembangunan jalan memang menjadi prioritas utama dalam TMMD, selain bisa lebih mempermudah akses juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.(set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: