Bawaslu Magelang Tetap Bersinergi Wujudkan Masyarakat Sadar Demokrasi

Bawaslu Magelang Tetap Bersinergi Wujudkan Masyarakat Sadar Demokrasi

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M Habib Shaleh mengatakan, kendati masa Pilkada dan Pemilu 2019 di Kabupaten Magelang telah usai, namun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang tetap berkomitmen menjalin mitra kerja bersama seluruh stake holder terkait untuk bersinergi mewujudkan masyarakat yang sadar demokrasi. Menurut Habib, dalam rangkaian Pemilu 2019 lalu pihaknya telah mengedepankan pencegahan tanpa meniadakan penindakan. Secara keseluruhan Bawaslu Kabupaten Magelang telah melakukan 1.122 pencegahan pelanggaran yang terdiri dari, 615 pencegahan diluar kampanye dan 507 pencegahan selama masa kampanye. \"Ini tidak termasuk para tim sukses, para caleg dan juga teman-teman PNS yang sudah saya \\\'Japri\\\'. Banyak yang saya japri ketika agak serong, dan saya minta untuk menghormati aturan,\" ucap Habib saat kegiatan rapat bersama mitra kerja di Hotel Atria, Kota Magelang, Rabu (19/2). Baca Juga KPU Kota Magelang Buka Pendaftaran Jalur Peseorangan hingga Minggu 23 Februari Habib mengatakan, dari sisi penindakan ada 17 yang Bawaslu tangani, kemudian 10 pelanggaran tindak pidana Pemilu, dan 2 perkara tidak diregistrasi karena tidak melengkapi syarat-syarat yang diharuskan, baik syarat secara formil ataupun material. Sementara penindakan terkait APK (Alat Peraga Kampanye), Bawaslu telah menertibkan sebanyak 66.928 APK mulai November 2018 hingga April 2019. \"Semua tantangan itu semua bisa diselesaikan dengan baik berkat sinergi dengan semua pihak, terutama dengan teman-teman Komisi Pemilihan Umum (KPU),\"  papar Habib. Selain itu Bawaslu juga tetap berkomitmen untuk terus melakukan edukasi politik kepada masyarakat dengan melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif. Selama akhir 2019 kemarin, Bawaslu melakukan pembentukan 3 Desa Pengawasan dan 8 Desa Anti Politik Uang. \"Menariknya hal ini berdampak sangat positif pada saat Pilkades serentak beberapa waktu lalu. Dikarenakan pembentukan Desa Pengawasan dan Desa Anti Politik Uang hampir berbarengan dengan pelaksanaan Pilkades serentak,\" ungkap Habib. Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0705/Magelang, Letkol Czi Anto Indriyanto, mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi sinergitas yang sudah berjalan dengan sangat baik untuk mengawal Pemilu 2019 lalu. \"Pemilu 2019 ini adalah pemilu yang paling rumit sedunia, namun berkat sinergitas seluruh element dan stake holder akhirnya dapat terlaksana dengan sangat baik sekali,\" terang Letkol Anto. Baca Juga Lihat Kunci Tergantung, Seorang Karyawan di Purworejo Gasak Motor di Parkiran Sementara, Bupati Magelang, Zaenal Arifin pada kesempatan yang sama, mengajak seluruh elemen yang ada untuk bersama-sama mewujudkan Pemilu yang akan datang dengan lebih baik lagi. Menurutnya semangat para foundingfather (para pendahulu) bangsa Indonesia telah bersepakat untuk saling bergotongroyong mewujudkan bangsa yang sejahtera, adil, dan makmur. Menurut Zaenal, penyelenggara pemilu 2019 baik KPU dan Bawaslu di Kabupaten Magelang sudah melakukan fungsinya masing-masing dengan sangat baik. Ia berharap, gotongroyong seperti ini bisa terus dilaksanakan dan dipertahankan di Pemilu selanjutnya. \"Bawaslu, KPU, TNI, Polri dan stake holder lainnya memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Dan tugas ini sudah dilaksanakan dengan baik, maka hal seperti inilah yang harus kita pertahankan bersama,\" pungkas Zaenal.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: