Bawaslu Wonosobo Bina 7 Desa Anti Politik Uang
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO - Bawaslu Kabupaten Wonosobo menggelar Pembinaan Desa Anti Politik Uang, Desa Banjar, Kecamatan Kertek. Desa ini merupakan satu dari 7 desa dampingan Bawaslu Wonosobo. Pertemuan warga dan Bawaslu Wonosobo digelar di balai desa setempat. Hadir dalam Pertemuan tersebut Ketua Bawaslu Wonosobo Sumali Ibnu Chamid bersama Anggota Nasir Salasa dan Anas. Pertemuan dihadiri Kepala Desa Banjar Saefudin berikut BPD, Kader Pemuda dan Kader Perempuan. Sumali Ibnu Chamid Ketua Bawaslu Wonosobo menyampaikan, Desa Banjar Kecamatan Kertek merupakan desa binaan Bawaslu Wonosobo yang sudah berjalan sejak setahun lalu, dalam mendorong terwujudnya kedaulatan pemilih tanpa politin uang atau materi lainnya. “Kami hari ini melakukan pembinaan, mendengarkan secara langsung dari masyarakat sekaligus memberikan sosialisasi tahapan yang diawasi dalam Pilkada 2020,” katanya. Sumali menjelaskan, pembinaan tersebut bagian dari pemberian sosialisasi hal-hal yang menyangkut partisipasi masyarakat menjadi bagian dalam Pengawasan Pilkada. “Partisipasi di sini lebih pada partisipasi aktif. Tidak sekedar menggunakan hak pilih. Namun juga masyarakat menjadi bagian dari pengawasan Pemilu sehingga terlibat mencegah potensi pelanggaran,” katanya. Sementara itu Kades Banjar Saefudin mengatakan, kehadiran Bawaslu di desanya sangat bermanfaat untuk mendorong terwujudnya desa anti politik uang. Dengan pembinaan ini, selain menumbuhkan kesadaran juga memberikan informasi baru terkait tahapan Pilkada. “Kami sangat berterimakasih kepada Bawaslu informasi dan pengetahuan ini sangat penting diketahui warga kami,” katanya. Selain sosialisasi, dalam forum tersebut juga digelar penandatanganan kesepahaman bersama antara pihak desa dengan Bawaslu. Isi kesepahaman di antaranya komitmen warga mewujudkam desa anti politik uang, menjadi bagian dalam memberantas berita hoax dan memperluas pemahaman warga tentang demokrasi utamanya mewujudkan Pilkada Bermartabat dan Berkualitas. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: