Bengkel Sepeda dan Kios Buah Terbakar
SLAWI - Sebuah kios buah dan bengkel sepeda di Jalan Profesor Ahmad Yani RT 07 RW 11 Kelurahan Kudaile, Slawi, ludes terbakar, Kamis (3/10). Dalam peristiwa itu, tidak ada korban jiwa. Hanya saja, pemilik kios dan bengkel sepeda mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Informasi di lokasi, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.35. Api kali pertama muncul dari tumpukan sampah yang dibakar oleh Munawar Roshikin, 65, pemilik toko sepeda yang berada di samping kios buah dan bengkel tersebut. Roshikin membakar sampah di halaman belakang tokonya. Namun, api ternyata merambat dan membakar kedua bangunan tersebut. \"Roshikin sudah berupaya memadamkan apinya. Tapi karena anginnya sangat kencang, sehingga api cepat merambat,\" tutur Basuki, salah satu saksi mata di lokasi. Menurut Basuki, tidak hanya pemilik sepeda yang memadamkan api tersebut, sejumlah warga di sekitar lokasi juga turut membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Warga panik karena lokasi kebakaran berdekatan dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan RS Adella. Melihat kondisi itu, warga bergegas melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Slawi dan Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tegal. \"Mobil damkar langsung datang ke lokasi,\" ujarnya. Kepala Satpol PP Kabupaten Tegal HM Berlian Adjie melalui Kabid Damkar dan Linmas Kusnadi mengaku setelah mendapatkan laporan dari warga ihwal kebakaran itu, pihaknya langsung mengerahkan dua unit mobil damkar untuk menuju ke lokasi. Dalam hitungan menit, api berhasil dipadamkan. Pemadaman dibantu anggota Polres Tegal, Koramil Slawi, Tim BPBD, PMI dan Ubaloka serta sejumlah masyarakat. \"Api berawal dari pembakaran sampah yang dilakukan oleh pemilik toko sepeda. Api merembet dan membakar ban bekas lalu membakar kios buah dan bengkel sepeda,\" terangnya. Sementara, Kapolsek Slawi AKP Dwija Utama saat dikonfirmasi ihwal peristiwa itu, pihaknya menyatakan jika kebakaran tersebut dipicu karena kelalaian pemilik toko sepeda yang berada di sebelah kios buah. Meski demikian, pihaknya belum bisa merinci kerugian yang dialami para korban. \"Kerugian masih didata oleh anggota kami,\" tandasnya. (yer/gun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: