Benteng-benteng Peninggalan Jepang Butuh Perhatian

Benteng-benteng Peninggalan Jepang Butuh Perhatian

BAGELEN - Puluhan benteng peninggalan Jepang yang tersebar di wilayah Kecamatan Bagelen menjadi bentuk kekayaan cagar budaya di Kabupaten Purworejo. Keberadaannya membutuhkan perhatian mengingat maraknya kegiatan tambang di kawasan tersebut yang berpotensi menjadi ancaman kelestariannya. Tersebar di tiga desa di Kecamatan Bagelen yakni Bapangsari Dadirejo dan Tlogokotes, benteng-benteng ini dibangun penjajah Jepang dengan tujuan untuk melakukan pengamatan musuk di Samudera Hindia, Jalan Jogjakarta-Purworejo serta jalan kereta api. Bagelen menjadi pilihan karena tempat tersebut dinilai paling memadai untuk mengintai ancaman dari musuh. \"Kami dari TACB (Tim Ahli Cagar Budaya,red) merekomendasikan agar ada SK (surat keputusan,red) Bupati dimana benteng-benteng itu menjadi benda cagar budaya dan struktur cagar budaya,\" kata Kusnan Kadari, salah satu TACB Purworejo, kemarin. Selain untuk melindungi kawasan keberadaan benda cagar budaya itu, juga ada sebuah kekuatan hukum tetap sehingga orang tidak bisa mengusik keberadaannya. Diakuinya  bahwa kegiatan tambang cukup menganggu keberadaannya. Terbukti beberapa waktu lalu, ada sebuah benteng yang muncul ke permukaan setelah dilakukan penambangan. \"Dengan mengantongi SK Bupati, anggaran perawatan benteng juga bisa dimintakan ke Pusat,\" ungkap Kepala SMPN 26 Purworejo ini. Dijelaskan Kusnan, Benteng Pendem yang direkomendasikan mendapatkan SK itu terdiri dari 23 benda. Tidak secara keseluruhan berbentuk benteng karena dari bentuk yang ada, hanya ada 2 yang masuk klasifikasi benteng. \"Keduanya ada di Kalimaro masuk Bapangsari dan Tlogokotes,\" sebutnya. Lainnya memiliki fungsi yang lain seperti pillbox atau kotak intai, tempat penyimpanan logistik, serta tempat penjagaan. Masih ada 1 yang termasuk kategori struktur cagar budaya yakni keberadaan jembatan tidak jauh dari kawasan tersebut. Lebih lanjut dijelaskan bahwa Benteng Pendem lebih banyak menghadap ke sisi selatan atau laut karena memang dimaksudkan untuk mengintai keberadaan Sekutu yang lari ke Benua Australia. “Keberadaanya untuk mendukung penjagaan dari kemungkinan serangan dari laut yakni Australia,” jelasnya. (top)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: