Beraneka Rasa, Durian Lokal Lebih Digemari

Beraneka Rasa, Durian Lokal Lebih Digemari

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Durian lokal ternyata lebih digemari daripada durian unggul. Citarasa durian tersebut dianggap lebih variatif dan ukuran, serta tekstur yang beragam. Terkait hal itu, petani tidak perlu ragu untuk terus mengembangkan dan membudidayakan durian lokal. “Saya kira durian Wonosobo memiliki potensi yang luar biasa, durian lokal kita ternyata sangat digemari karena memiliki aneka rasa, sangat variatif, baik dari segi ukuran, rasa dan juga tekstur durian,” ungkap Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo kemarin, usia menghadiri durian java festival di lapangan Desa Wilayu Selomerto. Menurutnya, ada beberapa kecamatan yang menghasilkan buah durian, seperti Kecamatan Selomerto, Leksono, Sukoharjo Kaliwiro, Wadaslintang dan Kecamatan Kepil. Namun, produksi durian tertinggi masih di Kecamatan Selomerto. “Maka kami mendorong kecamatan tersebut untuk meningkatkan produksi dan juga pengembangan ke produk olahan,” katanya. Andang meminta petani durian tidak perlu minder dan merasa tersaingi dengan durian durian lain  yang sudah dikenal secara nasional maupun internasional, seperti musangking, montong, dan durian unggul lainnya. Sebab ternyata konsumen pecinta durian memiliki penilaian sendiri terhadap citarasa durian lokal. Baca juga Sembilan Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor “Dari informasi yang kita peroleh, pecinta durian justru mencari durian lokal, yang memiliki banyak rasa dan tekstur yang berbeda. Sebab durian unggul ternyata dianggap memiliki rasa yang seragam, berbeda dengan lokal, yang lebih menantang lidah,” ucapnya. Sementara itu, Kabid Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Endang Lisdiyaningsih mengemukakan, Durian Java Festival dihelat oleh Pokdarwis Desa Wilayu bekerjasama dengan pihak pemerintah desa dan kelompok masyarakat. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya promosi wisata “Festival ini sebagai bagian dari mempromosikan desa wisata Wilayu Selomerto yang memiliki keunggulan dari hasil pertanian masyarakat yaitu buah durian,” katanya. Menurutnya, dalam festival tersebut akan dikombinasikan dengan berbagai atraksi budaya dan juga penjualan paket-paket wisata touring  dan pengelana durian di Desa Wilayu. Sehinga diharapkan desa tersebut akan semakin dikenal dan kunjungan akan meningkat. “Kami dari bidang promosi Disparbud hanya membantu kegiatan tersebut,  seluruh kegiatan sudah dikelola oleh pihak panitia. Kita harapkan ini bsa memberikan dampak yang positif nanti,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: