BPBD Minta Masyarakat Waspada, 94 Desa di Banyumas Rawan Longsor

BPBD Minta Masyarakat Waspada, 94 Desa di Banyumas Rawan Longsor

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOKERTO-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas menghimbau kepada masyarakat yang termasuk kawasan rawan bencana longsor, banjir, dan angin puting beliung agar dapat melakukan antisipasi bencana secara mandiri, kemarin (4/11). Berdasarkan pemetaan BPBD yang termasuk kawasan rawan bencana longsor terdapat di 94 desa di 19 Kecamatan, rawan bencana banjir 13 Kecamatan, sementara untuk rawan bencana angin puting beliung belum terhitung tetapi memiliki potensi. Kepala Harian BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto menjelaskan, terkait sosialisasi antisipasi musim hujan yang mulai turun diawal bulan November, BPBD Banyumas akan mengadakan rapat koordinasi dengan lintas instansi / organisasi di Makodim 0701 Banyumas, hari ini (5/11). \"Dalam rakor itu akan dibahas masalah pendataan peralatan dan logistik yang sudah dimiliki oleh BPBD Banyumas, dan pembaharuan jadwal piket personel serta pemetaan dan pemantauan daerah rawan longsor dan banjir,\" Katanya. Selanjutnya, terkait pemetaan potensi daerah rawan longsor yang terdapat di Kabupaten Banyumas terdapat di Kecamatan Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Somagede, Sumbang, Baturraden, Kedungbanteng, Cilongok, Ajibarang, Pekuncen, Gumelar, Lumbir, Wangon, dan Ajibarang \"Jadi longsor itu ada dua penyebab, pertama karena alam dan kedua karena manusianya seperti ke barat Ajibarang, itu potensinya bukan longsor alam, tapi longsor sama manusia itu dikepras. Di kepras terus dipasangin batu, nah pasang batunya yang salah. Terus Pekuncen, Gumelar, Lumbir, Wangon sebagian, Jatilawang sebagian, Purwojati yang biasanya agak banyak juga”. jelasnya. Hal senada dikatakan Catur Hari Susilo, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banyumas bahwa berdasarkan catatannya, 94 desa di 19 Kecamatan merupakan daerah rawan bencana longsor. ”Bagaimanapun juga kabupaten Banyumas itu 70 persen itu ada di daerah rawan bencana longsor dan kurang lebih sekitar 30 persen daerah rawan bencana banjir, dan potensi angin puting beliung juga ada,\" kaya dia. \"Maka dari itu, harus dipersiapkan betul untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan untuk mencegah beberapa hal yang mungkin bisa terjadi karena musim hujan ini. sehingga ada sekitar 19 kecamatan dan 94 desa daerah rawan longsor, ini yang perlu diwaspadai oleh kita semuanya”. pungkasnya. Sedangkan rawan bencana banjir, jelas Catur Hari Susilo, kurang lebih ada di 13 Kecamatan, dan untuk rawan bencana angin puting beliung belum terhitunh tetapi potensinya ada. \"Jadi ada tiga bencana yang harus diwaspadai memasuki musim penghujan ini, pertama bencana longsor, kedua banjir, dan ketiga itu angin puting beliunh, dan kita berharap melalui kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan oleh BPBD Banyumas, diharapkan masyarakat bisa mengantisipasi secara mandiri ketika terjadi bencana,\" tutupnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: