BPBD Usulkan Rp3,9 M untuk Pipanisasi
TEMANGGUNG - Kendati sudah dua kali diusulkan dan belum disetujui, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung tak pernah menyerah. Tahun ini BPBD kembali mengajukan anggaran untuk pipanisasi sebesar Rp3, 9 miliar. \"Sebelumnya sudah kami ajukan, tapi memang belum disetujui, kami ajukan lagi tahun ini,\" kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Temanggung, Gito Walngadi, kemarin. Gito menuturkan, pengajuan permintaan bantuan untuk pipanisasi ini memang sangat dibutuhkan di Temanggung. Apalagi daerah-daerah yang diusulkan untuk mendapatkan bantuan pipanisasi ini merupakan daerah langganan kekurangan air bersih saat musim kemarau tiba di setiap tahunnya. \"Oleh karena itu kami berusaha terus agar dana bantuan. Itu bisa turun,\" harapnya. Gito menegaskan, pengajuan anggaran sebanyak itu adalah untuk lima kecamatan terdampak kekeringan di wilayah Kabupaten Temanggung. Permintaan bantuan ini disampaikan kepada Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia. Bencana kekeringan di Temanggung berpotensi meluas ke jumlah daerah pedesaan. Jika kondisi saat ini ada enam kecamatan terdampak kekeringan, maka di bulan Agustus hingga bulan-bulan ke depan, ada potensi kekeringan melanda di sekitar 12 kecamatan. \"Bulan-bulan kedepan potensi kekeringan menjadi 12 kecamatan, 40 desa dan 129 dusun atau titik. Selain melakukan upaya droping air bersih setiap hari, untuk mengantisipasi kekeringan secara jangka panjang, kami sudah mengusulkan program pipanisasi untuk lima kecamatan terdampak bencana kekeringan,\" ungkap Gito. Menurutnya, BPBD Temanggung sudah mengusulkan anggaran untuk program pipanisasi di lima kecamatan kepada BNPB sebesar Rp3,9 miliar. Usulan itu diakui sudah dilakukan tiga tahun berturut-turut sejak 2017 lalu. Namun, pihaknya terus berupaya mengajukan usulan bantuan pengentasan program kekeringan di wilayah Temanggung, yang diakui sangat membutuhkan program tersebut. \"Sudah kami usulkan lagi tahun ini. Usulan anggaran untuk program pipanisasi ini mencapai sebesar Rp3,9 miliar. Semoga saja usulan program ini bisa disetujui dan tahun ini bisa terealisasi. Untuk kecamatan yang kami usulkan dapat bantuan program pipanisasi antara lain di Kecamatan Candiroto, Kecamatan Kranggan, Kecamatan Tlogomulyo, Kecamatan Kledung,\" terangnya. Gito menyebutkan, potensi kekeringan di 12 kecamatan antara lain di Kecamatan Kandangan, Kecamatan Pringsurat, Kecamatan Kaloran, Kecamatan Kranggan, Kecamatan Jumo, Kecamatan Candiroto, Kecamatan Selopampang, Kecamatan Gemawang, Kecamatan Kledung, Kecamatan Bulu, Kecamatan Tembarak dan Kecamatan Tlogomulyo. \"Kalau 2018 ada 13 kecamatan, tahun kecamatan rawan kekeringan ada di 12 kecamatan,\" terangnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: