Budi Pekerti Menjadi Mapel

Budi Pekerti Menjadi Mapel

BOROBUDUR - Pendidikan informal budi pekerti menjadi salah satu mata pelajaran (mapel) yang diajarkan Omah Sanggar Warisan Budaya Nusantara Borobudur di Dusun Jowahan Desa Wanurejo Borobudur. Omah Sanggar Warisan Budaya Nusantara Borobudur yang berada di bawah Yayasan Putro Ngudi Utomo Martowiyono, berdiri sejak 2018, diawali sari keprihatinan terhadap generasi muda yang minim pendidikan budi pekerti. \"Dengan tuntunan budi pekerti diharapkan bisa menjawab keprihatinan kita semua terhadap anak dan remaja yang berpotensi merosot nilai moralnya. Dibuktikan dengan banyak kejadian tawuran, miras, tidak menghormati orang tua dan lain sebagianya. Oleh karenanya pendidikan budi pekerti ini dinilai penting,\" ucap Ketua Yayasan, Yohanes Kasianus Suharto, Minggu (25/8) saat kegiatan Lomba Kreasi Seni Budaya Nusantara Tingkat SD dan SMP Se-Kecamatan Borobudur yang diselenggarakan di Omah Sanggar Borobudur. Yohanes  mengatakan, selain budi pekerti, di sanggar tersebut juga diberikan mata pelajaran lainnya, yaitu pendidikan Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Tari dan Membatik, dan semua materi pelajaran diberikan secara gratis kepada para siswa. \"Secara teknis pelajaran diberikan mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB setiap hari kecuali hari Jumat dan Minggu libur. Maka anak-anak yang mayoritas warga Kecamatan Borobudur sekitar bisa menghabiskan waktu sorenya untuk berkegiatan yang bermanfaar di sanggar ini,\" ungkap Yohanes. Adapun materi pelajaran di Omah Sanggar Borobudur kemudian diimplementasikan dalam Kegiatan Lomba Kreasi Seni Budaya Nusantara yang memperebutkan piala Camat Borobudur. Yang diikuti oleh murid SD dan SMP serta Lembaga Kursus Bahasa maupun Sanggar Tari se-Kecamatan Borobudur dan juga dari para Murid Omah Sanggar Warisan Budaya Nusantara. Tema yang diangkat “Menanamkan Nilai Seni Budaya Sejak Dini adalah Cermin Bangsa yang Bermartabat.” \"Harapan kami adalah agar kegiatan lomba seni budaya ini menjadi kegiatan rutin tiap tahun yang selalu dinantikan oleh masyarakat, sehingga maksud dan tujuan melahirkan penerus bangsa yang bermartabat luhur dan mulia dapat tercapai dengan baik,\" ucap Camat Borobudur, Nanda Cahyadi Pribadi, saat menghadiri penyerahan piala dan hadiah kepada pemenang Lomba Kreasi Seni Budaya Nusantara.(cha).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: