Bunga ‘Cantik’ di Pinggir Jalan, Sayuran di Depan Rumah

Bunga ‘Cantik’ di Pinggir Jalan, Sayuran di Depan Rumah

KELURAHAN Mudal Kecamatan Mojotengah terus mendorong terciptanya lingkungan rumah yang bersih, asri dan nyaman.  Salah satunya dengan memanfaatkan ruang kosong di sekitar rumah dengan tanaman sayuran dan berbagai jenis bunga. KAMPUNG Binangun Kelurahan Mudal merupakan salah satu kampung yang paling aktif menciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih. Warga setempat menanam berbagai jenis bunga dan sayuran di halama rumah dan fasilitas umum. Warga Kampung Binangun Mudal menjaga lingkungan dengan baik, memanfaat potensi alam seperti bambu untuk dijadikan sebagai kerajinan. Selain itu mereka menjaga mata air di sekitar kampung  dengan menjaga kawasan tangkapan air, tidak buang air besar sembarangan serta mengelola sampah. Memasuki kampung tersebut, dari pintu masuk kampung tersebut, pinggir jalan ditanaman berbagai jenis bunga berwarna-warni, warga tidak membiarkan ruang kosong, tanpa adanya pot bunga atau polibag berisi tanaman. Jalanan kampung terlihat berwarna dan indah. Kepala Kelurahan Mudal, Saliman mengatakan, kampung proklim merupakan upaya menjaga iklim dengan cara menjaga, merawat dan melestarikan lingkungan sebagaimana yang telah dilakukan masyarakat Dusun Binangun Kelurahan Mudal sejak zaman dahulu baik melalui pola tanam maupun pengelolaan lahan pertanian, perkebunan maupun hutan. Sehingga, ekosistem yang ada di dalamnya tetap terawat dan lestari. Baca Juga DPRD Siap Bawa Aspirasi Mahasiswa “Kampung Proklim di Binangun yang dideklarasikan pada April tahun ini didukung dengan pemanfaatan pekarangan dan hamparan pohon bambu yang sekarang menjadi destinasi wisata alam Pasar Projo Buritan,” katanya. Menurutnya, peranan kelurahan dalam mendukung program kampung iklim bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH)  melakukan penyuluhan  tentang pentingnya merawat, menjaga dan melestarikan lingkungan serta mendorong pemanfaatan lingkungan seperti Hatinya PKK dan pencapaian ODF 100 persen dan Kampung  Binangun Mudal berhasil menyukseskan program tersebut. Untuk menjaga kebersiham pengelolaan sampah mandiri yang dulunya masyarakat membuang sampah di kebun atau sawah dengan dideklarasikannya Binangun menjadi kampung Proklim sekarang sudah ada upaya pemilahan sampah. Sampah yang bisa dijadikan bank sampah dan mana yang layak dibuang ke TPA secara mandiri. “Bahwa kelurahan mudal dinobatkan menjadi kampung peduli lingkungan oleh Dinas Lingkungan Hidup Wonosobo, karena warganya mampu menciptakan pemukiman yang bersih nyaman serta rapi,” tandasnya. Baca Juga Bawaslu Paparkan Kinerja Pengawasan Pemilu 2019 Kebersihan dan kerapian itu didukung dengan  kebiasaan baik warga yang senang menanam tanaman sayur dan bunga di pinggir jalan. Sehingga,  menjadi habbit bagi masyarakat luas tanpa harus menunggu adanya perlombaan. Potensi yang ada di masyarakat Kampung Binangun memang cukup mendukung, pemukiman yang tertata rapi, pemandangan yang bagus dan didukung oleh karakter masyarakat pedesaan yang masih kental dengan semangat gotong royong dan saling tolong menolong. “Warga Binangun sangat kompak. Bahkan bersih jalan dilakukan setiap seminggu sekali. Sehingga, susah mencari sampah dijalan, semua rapi,” ucapnya. Saliman menambahkan, Kampung Binangun memang masih berkultur desa meski masuk wilayah Kelurahan Mudal, adat istiadat masih dipegang kuat, kesadaran gotong royong masih tinggi. Nilai-nilai tersebut yang pada akhrinya mendukung berbagai kegiatan di kampung. Termasuk, komitmen dalam menjaga lingkungan. Tradisi lokal yang masih kuat di pegang oleh warga Binangun. Di antaranya, guyup rukun meski berbeda aliran kepercayaan, saling menyapa dan bersalaman. Bahkan ketika bertemu dengan warga dari luar, masih memengang unggah ungguh terhadap warga yang sudah sepuh serta memiliki seni budaya yang masih terus di pelihara, seperti lengger dan kuda kepang. (gus)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: