Buntut Tawuran Antarwarga di Kota Magelang, Polisi Buru Pelaku Pembacokan
KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES. COM - Polres Magelang Kota masih memburu pelaku pembacokan warga Kampung Bogeman, Kelurahan Panjang, Magelang Tengah, pada malam takbiran, Minggu (1/5) lalu. Peristiwa pembacokan itu diduga jadi penyebab tawuran antarwarga Kampung Bogeman dengan Kampung Nambangan.
”Untuk peristiwa tawuran sendiri sudah selesai, sudah dimediasi. Tinggal kami terus mendalami kasus pembacokan, dan memburu tersangka. Akibat pembacokan inilah yang diduga kuat memicu tawuran antarkampung,” kata Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, Selasa (10/5).
Dia menjelaskan, bentrok warga Kampung Nambangan, Kelurahan Rejowinangun Utara dan warga Bogeman terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Massa dari Kampung Bogeman menggeruduk Kampung Nambangan.
”Sembari mendatangi, warga juga menuduh pelaku pembacokan adalah warga Kampung Nambangan. Sempat terjadi adu mulut di antara kedua kelompok,” jelasnya.
Setiba di Jalan Telaga Warna, kelompok warga Bogeman dihadang warga Nambangan. Kedua kelompok ini masing-masing sambil membawa senjata tajam, batu, dan kayu.
Yolanda menambahkan, sebelum tawuran, pihaknya sudah melakukan pengendalian dan mediasi. Beruntung, mediasi itu membuahkan hasil, sehingga kemarahan warga bisa diredam.
“Bentrok tidak terjadi, tidak berlanjut semakin parah karena mediasi berjalan sesuai harapan,” terangnya.
Akan tetapi, kepolisian harus menyelesaikan kasus pembacokan. Apalagi, aduan tersebut sudah masuk ke Polres Magelang Kota.
”Laporan sudah masuk, tapi korban baru bisa dimintai laporan dan konfirmasi Senin (9/5) kemarin,” ujarnya.
Sebelumnya, tawuran terjadi diduga karena kemarahan massa yang tidak terima akibat salah satunya warga mereka dibacok oleh pelaku asal Kampung Bogeman di wilayah Kampung Nambangan pada malam takbiran, Minggu (1/5). Korban dibacok di bagian punggung saat membeli rokok.
”Kalau dari keterangan mereka (warga Bogeman), ada indikasi yang melakukan penyerangan adalah warga Nambangan. Namun hal ini belum ada bukti pasti. Kita akan selidiki lebih dalam,” tandasnya.
Yolanda juga meminta, warga dari kedua kubu untuk menyerahkan kasus ini kepada polisi. Ia juga berharap warga untuk tetap tenang dan menjaga kondusivitas, karena kepolisian akan bersikap profesional.
”Saya harap bantuan masyarakat untuk tetap tenang, dan menjaga Kota Magelang aman dan kondusif. Jangan sampai peristiwa yang masih kami selidiki ini, justru berakibat hal-hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: