Bupati dan Sekda Pemalang Positif Covid-19
MAGELANGEKSPRES.COM,PEMALANG – Setelah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, Bupati Pemalang Junaedi beserta istrinya, Irna Setyowati,Sekda Pemalang Moh. Arifin dan Kepala Bapenda Pemalang Bejo Suwarno kini sudah menjalani perawatan. Keempatnya dikarantina di RSUD dr M Ashari Pemalang. ”Keempatnya saat ini sudah menjalani karantina dan perawatan di RSUD dr M Ashari Pemalang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pemalang Tutuko Raharjo saat melakukan jumpa pers setelah menyebutkan inisial dan alamat kecamatan keempat orang tersebut. Dia menjelaskan, keempat orang tersebut adalah orang tanpa gejala (OTG). Setiap harinya, mereka sangat tinggi mobilitas kegiatannya. Mereka yakni, J, 58; IS, 48, MA, 54, asal Kecamatan Pemalang; dan BS, 59, asal Kecamatan Ampelgading. Sayang, saat itu Tutuko Raharjo tidak bisa memastikan kronologis penularan virus tersebut. Keempatnya dinyatakan positif setelah menjalani rapid test, kemudian dilanjutkan dengan tes swab. Dengan menggunakan metode Tes Cepat Molekuler (TCM) di laboratorium milik RSUD, hasilnya dengan cepat bisa diketahui. Dengan begitu, kedapatan positif yang bersangkutan diketahui sejak Selasa malam, 21 Juli 2020 dan segera menjalani perawatan. Meski sedang dirawat, di tengah perjuangannya untuk sembuh, orang nomor satu di Pemalang ini sempat mengirimkan surat kepada jajarannya. Surat tersebut dikirim bupati melalui grup WhatsApp Pemkab Pemalang, Rabu (22/7). Dalam surat itu, Junaedi menyampaikan keikhlasannya divonis positif Covid-19 dan tetap memberikan semangatnya melawan pandemi. Tutuko Raharjo membenarkan bahwa surat itu dikirimkan oleh bupati, Rabu (22/7), tepat pukul 07.39. Grup itu beranggotakan antara lain kepala dinas hingga seluruh camat. Berikut isi lengkap suratnya: ”Yth. Sdr/sdri seperjuangan, trimakasih atas doanya, saya dan ibu kondisi baik2 saja, saya dan ibu mohon dimaafkan atas segala kesalahan, konsekwensi dari sebuah perjuangan dan pelayanan pasti ada resiko yg dihadapi. Dalam menghadapi situasi pandemi seperti sekarang, resiko dari perjuangannya ya terpapar covid-19. Namun saya dan ibu ikhlas menerima semua resiko dan keputusan Allah SWT. Apapun kehendakNYA yg terbaik untuk kami, teman2 seperjuangan yg sedang bertempur di lapangan tetap semangat dan waspada. Trimakasih atas kerjasamanya, trimakasih atas bantuannya, trimakasih atas doanya, mohon maaf atas segala kesalahannya. Salam sehat untuk semua. Junaedi dan istri. Terpisah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan roda pemerintahan di Kabupaten Pemalang tetap berjalan. Meskipun baru-baru ini, Bupati Pemalang Junaedi dan sejumlah pejabat di Pemkab Pemalang termasuk Sekda dinyatakan positif Covid-19. Ditemui di kantornya, Ganjar mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Bupati Pemalang terkait hal itu. Dalam koordinasi itu, Bupati Pemalang mengatakan bahwa roda pemerintahan saat ini sementara diserahkan kepada wakil bupati. ”Sudah saya komunikasikan, pertama soal kesehatan. Pak bupati bilang sehat, bergas. Beliau izin pemerintahan diserahkan pada wakil dan saya setujui,” kata Ganjar, Rabu (22/7). Ganjar memastikan pelayanan pada masyarakat di Pemalang tidak akan terganggu. Menurutnya, masih banyak orang yang bisa menghandle pekerjaan di sana. ”Ndak papa, okeh wong kok (banyak orang kok). Itu tetap jalan, pemerintahan ndak boleh terganggu. Kalau repot, telepon saya,” ucapnya. Ganjar juga meminta agar traking kontak dekat, erat, dan sosial terhadap bupati, istri bupati dan sejumlah pejabat yang positif Covid-19 di Pemalang digencarkan. Baik keluarga maupun teman kerja yang pernah bersinggungan diminta untuk dilakukan pemeriksaan. Selain itu, Ganjar juga meminta agar acara-acara yang menimbulkan keramaian yang rencananya digelar di Pemalang ditunda dulu. ”Di sana kan katanya mau ada acara dengan kades-kades, saya minta tunda dulu. Termasuk ada kawinan yang mau mengundang banyak orang, tidak boleh pokoknya. Ini pelajaran untuk kita semuanya, ndak boleh ada acara rame-rame dulu,” tegasnya. Ganjar juga menyoroti acara panen raya yang beberapa hari lalu digelar di Pemalang. Dia meminta semua yang hadir dalam acara itu untuk segera tes covid-19. ”Saya sebenarnya diundang, tapi kebetulan tidak bisa hadir. Maka siapa saja yang kemarin hadir dalam acara panen raya itu, lebih baik segera tes. Kan kita tidak tahu kemarin ketemu siapa, kiri kanan siapa yang kemungkinan bisa menularkan virus itu,” pungkasnya. (apt/fat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: