Bupati Wonosobo Minta Birokrasi jadi Teladan Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan

Bupati Wonosobo Minta Birokrasi jadi Teladan Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Saat ini Wonosobo dalam status zero covid-19 atau 0 kasus positif covid-19. Meski begitu harus tetap waspada karena pandemi ini belum berakhir. Kepada seluruh jajaran birokrasi untuk menjadi teladan masyarakat dalam pelaksanaan penerapan protokol kesehatan. “Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi positif kepada seluruh jajaran birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang sampai saat ini telah dan tetap berkomitmen dalam penerapan protokol kesehatan,” ungkap  Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, saat membuka Rapat Koordinasi Perangkat Daerah se-Kabupaten Wonosobo di Pendopo Bupati Belakang, Rabu (8/7). Menurutnya, dalam pelaksanaan penerapan protokol kesehatan serta pemenuhan aturan dan himbauan yang telah pemerintah tetapkan tersebut demi kebaikan serta kesehatan bersama. Namun harus tetap waspada dan jangan sampai lengah, tetap disiplin mengenakan masker, jaga jarak, serta rajin mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir, setiap memulai dan mengakhiri aktivitas sehari-hari. Terkait Reformasi Birokrasi, Eko Purnomo juga menyampaikan, reformasi birokrasi yang pada dasarnya merupakan upaya untuk melakukan perbaikan kinerja birokrasi, dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat, sejatinya tidak hanya dilakukan terhadap struktur organisasi saja. Tetapi juga menyangkut berbagai proses penyelenggaraan pemerintah daerah dari hulu hingga hilir. “Penyederhanaan berbagai regulasi, serta perubahan pada sistem manajemen sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan mampu mendorong, memacu kinerja organisasi pemerintah daerah. Lebih lanjut, perubahan pada sistem pengawasan dan akuntabilitas, juga didesain agar mampu mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),” terang Bupati. Baca Juga Dua Jam, 120 Orang Terjaring OPB, Sebagian Besar Mengaku Lupa Bawa Masker Reformasi birokrasi merupakan langkah awal, untuk melakukan penataan sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif dan efisien sehingga dapat melayani masyarakat secara lebih cepat, tepat dan professional dalam menghadapi berbagai tantangan kedepan yang akan semakin kompleks. Sementara itu, Sekretaris Daerah kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo juga menyampaikan, penyamaan persepsi antar perangkat daerah sangat penting dalam reformasi birokrasi. Sesuai dengan tujuan dari Reformasi birokrasi adalah mewujudakan tata kelola pemerintahan yang baik, membentuk ASN/Birokrasi yang profesional, berintegritas tinggi serta menjadi pelayan masyarakat yang baik “Koordinasi, sinergi dan penyamaan persepsi antar perangkat daerah sangat penting dalam implementasi reformasi birokrasi,” jelas One Andang. Menurutnya, implementasi reformasi birokrasi ujung ujungnya dalah pelayanan kepada masyarakat, reformasi birokrasi akan dianggap berhasil apabila pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik, efektif dan profesional. Tentunya dengan dilandasi aturan aturan sehingga semua dapat berjalan dengan baik tanpa harus melanggar hukum atau aturan. Pada kesempatan itu bupati juga menyerahkan piagam penghargaan penilaian SAKIP kepada 3 perangkat daerah yaitu BKD Wonosobo, Inspektorat Wonosobo dan Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Transmigrasi Wonosobo. Tiga perangkat daerah terbaik itu merupakan hasil yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam penilaian SAKIP kepada 40 perangkat daerah dengan hasil 20 perangkat daerah memperoleh nilai dengan kategori BB (Sangat Baik) dan 20 Perangkat Daerah memperoleh nilai dengan kategori B (Baik). (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: