Bursa Inovasi Desa Memantik Kreatifitas Desa
SECANG - Bursa Inovasi Desa Tahun 2019 sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Secang digelar di Pendopo Kecamatan Secang. Pembukaan kegiatan secara resmi dilakukan Camat Secang, Iwan Susilo, S.Sos, MM, Rabu (31/7). Ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa, Ardiyanto, mengatakan, kegiatan tersebut berawal dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menggulirkan Program Inovasi Desa (PID). Program ini telah dilaksanakan sejak 2017 di bawah naungan Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD). Program ini hadir sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa. Dengan memberikan banyak referensi dan inovasi-inovasi pembangunan desa, diharapkan mampu memantik kreatifitas desa dalam mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki. Diharapkan melalui forum BID, desa dapat mengambil pelajaran desa terkait praktek terbaik pembangunan desa, selanjutnya slogan Analisis, Tiru dan Modifikasi (ATM) sebelum direplikasi di desanya. \"Kegiatan BID ini perlu terus diupayakan keberlanjutannya dalam proses pembangunan desa di wilayah Kecamatan Secang ini,\" ucap Ardiyanto. Jika 19 desa yang ada di wilayah Kecamatan Secang siap untuk terus melakukan inovasi. Desa-desa di Kecamatan Secang yang sebagian besar bermata pencaharian bertani, berkebun dan mulai mengembangkan wisata ini diharapkan terus melakukan inovasi untuk makin meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya mewujudkan daerah yang maju, sejahtera dan berprestasi. \"Untuk melakukan hal ini diperlukan sinergi antara kepala desa, perangkat-perangkat desa, dan masyarakat,\" terang Ardiyanto. Dalam program tersebut, terbagi dua bidang yang dikembangkan, yaitu bidang pengembangan sumber daya manusia, diantaranya adalah, mengembangkan Model Posyandu Remaja, Kelompok Peduli ASI Desa, Konselor Sebaya Untuk Kesehatan, Tanggap Darurat Gizi Buruk, dan lain-lain. Adapun bidang lainnya adalah, Bidang Infrastruktur dan Kewirausahan, diantaranya adalah, Mengubah limbah minyak goreng menjadi PAD, Merintis produk unggulan desa melalui buah naga, Pengelolaan sarana air bersih desa dan lain sebagainya. (adv/cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: